Hendak Halau Gajah Perusak Kebun, 3 Warga Balik Diserang hingga Luka Parah
loading...
A
A
A
TANJAB BARAT - Tiga warga Desa Rantau Benar, Kecamatan Renah Mendaluh, Kabupaten Tanjungjabung Barat , luka parah diserang tiga ekor gajah jantan. Mereka diserang tiga gajah jantan ketika hendak menghalau agar tidak merusak kebun.
Dari tiga orang yang terluka tersebut, satu orang harus dirawat intensif di Rumah Sakit Bratanata, Jambi. Korban mengalami luka di bagian paha kaki kiri dan perutnya akibat diterjang kaki gajah .
“Kejadiannya Rabu (17/7/2024). Korban bernama Mentaria (52) masih dirawat di Rumah Sakit Bratanata, Jambi," ujar Hamidin, seorang dari pemerintah Desa Rantau Benar, Jumat (19/7/2024).
Kedua korban lainnya, kata Hamidi, yakni Herliandi (40) dan Mulyadi (50). Mereka mengalami luka serius setelah diserang gajah jantan.
Ketiga korban dibawa ke RSUD Suryah Khairuddin di Merlung. Namun, Mentaria harus dirujuk ke rumah sakit di Jambi.
Kedua rekannya setelah dirontgen diperbolehkan pulang. Sedangkan kerusakan kebun yang dirusak hewan berbelalai panjang mencapai 130 hektare.
General Manager Forum Petani Swadaya Sawit Merlung Renah Mendaluh (FPS-MRM), M Suhaili mengaku bila pihaknya telah melakukan upaya semampunya. Mereka sudah berpatroli untuk menghalau gajah.
“Kami mohon kepada pemerintah atau pihak-pihak terkait untuk membantu kami. Sekarang sudah jatuh korban. Kami tidak ingin korban semakin bertambah,” tegasnya.
Dari tiga orang yang terluka tersebut, satu orang harus dirawat intensif di Rumah Sakit Bratanata, Jambi. Korban mengalami luka di bagian paha kaki kiri dan perutnya akibat diterjang kaki gajah .
“Kejadiannya Rabu (17/7/2024). Korban bernama Mentaria (52) masih dirawat di Rumah Sakit Bratanata, Jambi," ujar Hamidin, seorang dari pemerintah Desa Rantau Benar, Jumat (19/7/2024).
Kedua korban lainnya, kata Hamidi, yakni Herliandi (40) dan Mulyadi (50). Mereka mengalami luka serius setelah diserang gajah jantan.
Ketiga korban dibawa ke RSUD Suryah Khairuddin di Merlung. Namun, Mentaria harus dirujuk ke rumah sakit di Jambi.
Kedua rekannya setelah dirontgen diperbolehkan pulang. Sedangkan kerusakan kebun yang dirusak hewan berbelalai panjang mencapai 130 hektare.
General Manager Forum Petani Swadaya Sawit Merlung Renah Mendaluh (FPS-MRM), M Suhaili mengaku bila pihaknya telah melakukan upaya semampunya. Mereka sudah berpatroli untuk menghalau gajah.
“Kami mohon kepada pemerintah atau pihak-pihak terkait untuk membantu kami. Sekarang sudah jatuh korban. Kami tidak ingin korban semakin bertambah,” tegasnya.
(wib)