Bantuan Traktor di Bener Meriah Diduga Bermasalah, Kelompok Tani: Kami Hanya Terima Simbolis

Rabu, 10 Januari 2024 - 11:37 WIB
Bantuan traktor kepada kelompok tani di Bener Meriah, Aceh diduga bermasalah. Sejumkah kelompok tani mengaku hanya menerima bantuan secara simbolis. Foto/iNews TV/Dani Syahalam
BENER MERIAH - Bantuan alat pertanian prapanen berupa traktor kepada kelompok tani di Kabupaten Bener Meriah, Aceh diduga bermasalah. Para kelompok tani mengaku hanya menerima secara simbolis dan traktornya dipakai pihak lain.

Seharusnya bantuan berupa 20 unit traktor roda empat yang diberikan kepada kelompok tani di wilayah tersebut dapat menjadi tonggak kemajuan dunia pertanian di Bener Meriah.



Namun program bantuan traktor itu mencuat setelah ada dugaan praktik penyelewengan dan pungutan liar oleh oknum tertentu kepada kelompok tani penerima manfaat.

Diketahui sebelumnya, penyerahan secara simbolis 20 unit traktor kepada kelompok tani dilakukan di Pendopo Bupati Bener Meriah pada Kamis (16/11/2023) lalu yang diserahkan oleh Pj Bupati Bener Meriah, Haili Yoga.



Setelah diserahkan secar simbolos, berdasarkan penulusuran menunjukkan bahwa traktor-traktor tersebut sebagian tidak berada di tangan kelompok tani yang seharusnya menjadi penerima bantuan.

Diduga ada beberapa pihak yang menguasai traktor bantuan namun tidak sesuai dengan SK PPK Direktorat Alat dan Mesin Pertanian Kementerian Pertanian.



Penerima bantuan atau traktor tersebut kemungkinan besar diduga telah diarahkan kepada pihak-pihak yang bukan kelompok tani.

Suhadi, Ketua Kelompok Tani Tunas Harapan, di Desa Karang Rejo, Kecamatan Bukit, mengaku hanya menerima traktor secara simbolis bantuan traktor.

Setelah melengkapi administrasi berupa data kelompok tani dan menandatangani berita acara serah terima (BAST) dari Dinas Pertanian setempat pada 16 November 2023 lalu. Kemudian traktor roda empat atas nama kelompok tani nya itu diarahkan kepada salah seorang warga Desa Karang Rejo berinisial TN.

Suhadi menjelaskan hal itu terjadi dikarenakan kelompok tani Tunas Harapan yang dipimpinnya tidak memiliki biaya yang mencapai puluhan juta rupiah untuk administrasi yang diminta oleh oknum tertentu agar bisa mengambil traktor tersebut.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More