Tim SAR Evakuasi Ibu Hamil yang Terjebak Banjir di Parepare
Senin, 08 Januari 2024 - 23:54 WIB
PAREPARE - Tim SAR gabungan evakuasi seorang ibu hamil yang terjebak banjir di Kota Parepare, Sulawesi Selatan, Senin (8/1/2024). Banjir melanda sejumlah wilayah Kota Parepare setelah intens hujan yang tinggi terus menguyur sejak sore hari.
Tim SAR gabungan terdiri dari Brimob Batalion B Pelopor, Basarnas, dan BPBD Kota Parepare, mendatangi sejumlah rumah warga yang terjebak banjir di Kelurahan Lapadde. Petugas SAR gabungan menemukan seorang ibu hamil yang terjebak banjir akibat air sungai meluap.
Erick, Kasi Kesiapsiagaan Bencana BPBD Parepare mengatakan, proses evakuasi berjalan dramatis karena petugas harus ekstra hati-hati memandu ibu hamil ini melewati banjir di suasana yang gelap.
Meskipun banjir telah berangsur surut, petugas mengimbau kepada warga untuk tidak kembali ke rumah. Warga diminta untuk sementara mencari tempat yang aman.
Banjir setinggi 1 meter merendam sejumlah wilayah di Kota Parepare. Banjir terparah terjadi di Kelurahan Lapadde, Kota Parepare, dengan ketinggian air mencapai 2 meter.
Banjir di wilayah ini merupakan yang terparah karena berdekatan dengan bantaran sungai Jawi-jawi yang meluap akibat intens hujan yang tinggi. Warga yang tinggal dekat bantaran sungai diminta meninggalkan rumah karena air yang deras.
Lurah Lapadde, Ramli mengatakan, hujan dengan intensitas tinggi mulai turun sekitar pukul 16.00 WITA. Ketinggian air mulai menggenangi wilayah Kelurahan Lappadde menjelang Magrib.
“Ada sekitar 50 warga yang rumahnya tergenang banjir dan saya sudah minta untuk mencari tempat yang aman sampai air surut. Biasanya setelah hujan reda air segera surut,” katanya.
Tim SAR gabungan terdiri dari Brimob Batalion B Pelopor, Basarnas, dan BPBD Kota Parepare, mendatangi sejumlah rumah warga yang terjebak banjir di Kelurahan Lapadde. Petugas SAR gabungan menemukan seorang ibu hamil yang terjebak banjir akibat air sungai meluap.
Erick, Kasi Kesiapsiagaan Bencana BPBD Parepare mengatakan, proses evakuasi berjalan dramatis karena petugas harus ekstra hati-hati memandu ibu hamil ini melewati banjir di suasana yang gelap.
Meskipun banjir telah berangsur surut, petugas mengimbau kepada warga untuk tidak kembali ke rumah. Warga diminta untuk sementara mencari tempat yang aman.
Banjir setinggi 1 meter merendam sejumlah wilayah di Kota Parepare. Banjir terparah terjadi di Kelurahan Lapadde, Kota Parepare, dengan ketinggian air mencapai 2 meter.
Banjir di wilayah ini merupakan yang terparah karena berdekatan dengan bantaran sungai Jawi-jawi yang meluap akibat intens hujan yang tinggi. Warga yang tinggal dekat bantaran sungai diminta meninggalkan rumah karena air yang deras.
Lurah Lapadde, Ramli mengatakan, hujan dengan intensitas tinggi mulai turun sekitar pukul 16.00 WITA. Ketinggian air mulai menggenangi wilayah Kelurahan Lappadde menjelang Magrib.
“Ada sekitar 50 warga yang rumahnya tergenang banjir dan saya sudah minta untuk mencari tempat yang aman sampai air surut. Biasanya setelah hujan reda air segera surut,” katanya.
(wib)
tulis komentar anda