Ada Kampung Tanggap Kebakaran di Kota Surabaya
Minggu, 09 Agustus 2020 - 10:19 WIB
Warga diberikan pengetahuan terkait pencegahan, pertolongan pertama saat proses pemadaman hingga pasca kebakaran.
Himpunan Mahasiswa Arsitektur (HIMARSITA) Untag Surabaya juga turut andil dalam melakukan serangkaian kegiatan ini.
Dalam kesempatan yang sama, Febby juga memberikan atau menghibahkan alat-alat pemadam kebakaran yang berupa pompa portable, selang dan nozzle di beberapa titik rumah warga dan Alat Pemadam Api Ringan (APAR).
“Alat pompa portable disesuaikan dengan kondisi kampung, jadi gang sempit pun bisa,” paparnya.
Dalam kesempatan itu, Febby juga memberikan media edukasi berupa buku panduan, pamflet, poster dan spanduk serta media komunikasi berupa megaphone dan kentongan.
Sosialisasi dan simulasi yang dilakukan menggunakan perekaman video yang selanjutnya diberikan kepada semua warga melalui whatsapp group Kampung Tanggap Kebakaran, sehingga tidak mengundang kerumunan massa namun tujuan pengabdian tetap tercapai.
Dalam kegiatan abdimasnya ini, Febby berhasil mendapat dana hibah dari Direktorat Jenderal Riset dan Pengembangan, Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Ristekdikti) sejumlah Rp42 juta. (Baca juga: Jatim Bermasker, Forkopimda Sidoarjo Bagikan 15.000 Masker, Vitamin, dan Susu)
“Semoga kedepannya warga kampung menjadi warga tanggap bencana sehingga dapat meminimalkan potensi terjadinya kebakaran dan menjadi kampung percontohan baru di Surabaya yang berbasis kebencanaan,” harapnya. (Baca juga: KSOP Kelas II Gresik Teken Konsesi dengan PT Siam Maspion Terminal)
Mujiono, perwakilan warga Kampung Geblak RT5/RW3, Kelurahan Jambangan, Kecamatan Jambangan Surabaya turut mengucapkan terima kasih atas program dari Untag Surabaya.
Himpunan Mahasiswa Arsitektur (HIMARSITA) Untag Surabaya juga turut andil dalam melakukan serangkaian kegiatan ini.
Dalam kesempatan yang sama, Febby juga memberikan atau menghibahkan alat-alat pemadam kebakaran yang berupa pompa portable, selang dan nozzle di beberapa titik rumah warga dan Alat Pemadam Api Ringan (APAR).
“Alat pompa portable disesuaikan dengan kondisi kampung, jadi gang sempit pun bisa,” paparnya.
Dalam kesempatan itu, Febby juga memberikan media edukasi berupa buku panduan, pamflet, poster dan spanduk serta media komunikasi berupa megaphone dan kentongan.
Sosialisasi dan simulasi yang dilakukan menggunakan perekaman video yang selanjutnya diberikan kepada semua warga melalui whatsapp group Kampung Tanggap Kebakaran, sehingga tidak mengundang kerumunan massa namun tujuan pengabdian tetap tercapai.
Dalam kegiatan abdimasnya ini, Febby berhasil mendapat dana hibah dari Direktorat Jenderal Riset dan Pengembangan, Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Ristekdikti) sejumlah Rp42 juta. (Baca juga: Jatim Bermasker, Forkopimda Sidoarjo Bagikan 15.000 Masker, Vitamin, dan Susu)
“Semoga kedepannya warga kampung menjadi warga tanggap bencana sehingga dapat meminimalkan potensi terjadinya kebakaran dan menjadi kampung percontohan baru di Surabaya yang berbasis kebencanaan,” harapnya. (Baca juga: KSOP Kelas II Gresik Teken Konsesi dengan PT Siam Maspion Terminal)
Mujiono, perwakilan warga Kampung Geblak RT5/RW3, Kelurahan Jambangan, Kecamatan Jambangan Surabaya turut mengucapkan terima kasih atas program dari Untag Surabaya.
(boy)
tulis komentar anda