Cegah Stunting, Anak-anak di Jember Dapat Jatah Makanan Tambahan selama 3 Bulan
Selasa, 28 November 2023 - 20:39 WIB
JEMBER - Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) terbaru menunjukkan angka stunting di Indonesia adalah sebesar 21,6% pada 2022.
Stunting adalah kondisi yang ditandai dengan kurangnya tinggi badan anak apabila dibandingkan dengan anak-anak seusianya atau sederhananya merupakan sebutan bagi gangguan pertumbuhan pada anak.
Stunting disebabkan anak kekurangan gizi dalam dua tahun usianya, ibu kekurangan nutrisi saat kehamilan, dan sanitasi yang buruk. Pemerintah Indonesia menargetkan angka stunting anak turun menjadi 17% pada 2023 dan 14% pada 2024.
Dibutuhkan peran semua pihak dan seluruh keluarga Indonesia untuk mewujudkan Indonesia bebas dari stunting. Dalam rangka mencegah stunting, Protelindo memberikan Paket Makanan Tambahan (PMT) di Jember, Lamongan, Tuban, Jawa Timur.
"Kami sangat berterima kasih kepada Protelindo yang memberikan 521 PMT untuk 3 bulan kepada warga kami, semoga program bermanfaat dalam mengurangi angka stunting secara signifikan," kata Bupati Jember Hendy Siswanto dalam keterangannya, Selasa (28/11/2023).
Program tersebut merupakan kerja sama Protelindo dengan Pemerintah Kabupaten setempat, Tim Percepatan Penanganan Stunting (TPPS), Dewan Perwakilan Wilayah (DPW) dan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) serta Smartfren selaku rekan bisnis menjalankan Program Pengentasan Tumbuh Kembang (PTK) atau Stunting.
PMT pertama dilaksanakan di Desa Sumberpakem, Kabupaten Jember pada tanggal 29 September 2023. Kegiatan ini diikuti secara langsung di Kecamatan Sumberjambe, Desa Sumberpakem, beserta 11 desa lainnya secara online, yang berasal dari Kecamatan Jombang.
Kecamatan Patrang, Kecamatan Wuluhan, Kecamatan Sukorambi, Kecamatan Silo, Kecamatan Sukowono, Kecamatan Mumbulsari dan Kecamatan Puger.
"Kami ingin mendukung program pemerintah dalam pengentasan kasus stunting di Indonesia. Program kami di Jember, Lamongan dan Tuban ini menjadi pilot project program sosial khususnya penanganan stunting di Indonesia," kata Direktur Protelindo Indra Gunawan.
Indra mengatakan pihaknya memberikan 3.000 PMT yang nantinya akan dibagikan kepada 1.000 anak potensi stunting selama 3 bulan berturut turut.
Stunting adalah kondisi yang ditandai dengan kurangnya tinggi badan anak apabila dibandingkan dengan anak-anak seusianya atau sederhananya merupakan sebutan bagi gangguan pertumbuhan pada anak.
Stunting disebabkan anak kekurangan gizi dalam dua tahun usianya, ibu kekurangan nutrisi saat kehamilan, dan sanitasi yang buruk. Pemerintah Indonesia menargetkan angka stunting anak turun menjadi 17% pada 2023 dan 14% pada 2024.
Dibutuhkan peran semua pihak dan seluruh keluarga Indonesia untuk mewujudkan Indonesia bebas dari stunting. Dalam rangka mencegah stunting, Protelindo memberikan Paket Makanan Tambahan (PMT) di Jember, Lamongan, Tuban, Jawa Timur.
"Kami sangat berterima kasih kepada Protelindo yang memberikan 521 PMT untuk 3 bulan kepada warga kami, semoga program bermanfaat dalam mengurangi angka stunting secara signifikan," kata Bupati Jember Hendy Siswanto dalam keterangannya, Selasa (28/11/2023).
Program tersebut merupakan kerja sama Protelindo dengan Pemerintah Kabupaten setempat, Tim Percepatan Penanganan Stunting (TPPS), Dewan Perwakilan Wilayah (DPW) dan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) serta Smartfren selaku rekan bisnis menjalankan Program Pengentasan Tumbuh Kembang (PTK) atau Stunting.
PMT pertama dilaksanakan di Desa Sumberpakem, Kabupaten Jember pada tanggal 29 September 2023. Kegiatan ini diikuti secara langsung di Kecamatan Sumberjambe, Desa Sumberpakem, beserta 11 desa lainnya secara online, yang berasal dari Kecamatan Jombang.
Kecamatan Patrang, Kecamatan Wuluhan, Kecamatan Sukorambi, Kecamatan Silo, Kecamatan Sukowono, Kecamatan Mumbulsari dan Kecamatan Puger.
"Kami ingin mendukung program pemerintah dalam pengentasan kasus stunting di Indonesia. Program kami di Jember, Lamongan dan Tuban ini menjadi pilot project program sosial khususnya penanganan stunting di Indonesia," kata Direktur Protelindo Indra Gunawan.
Indra mengatakan pihaknya memberikan 3.000 PMT yang nantinya akan dibagikan kepada 1.000 anak potensi stunting selama 3 bulan berturut turut.
(ams)
tulis komentar anda