Dapat Bantuan Ventilator Dari Yayasan BUMN, Ini Harapan Khofifah
Jum'at, 07 Agustus 2020 - 08:17 WIB
SURABAYA - Pada Kamis (6/8/2020), jumlah total pasien COVID-19 di Jawa Timur (Jatim) yang dinyatakan sembuh 16.732 orang. Jumlah kesembuhan di Jatim itu merupakan yang tertinggi di Indonesia. DKI Jakarta berada di urutan kedua dengan tingkat kesembuhan 15.006 orang
(Baca juga: Kakek Residivis Pengedar Ganja di Medan Kembali Dibekuk Polisi )
Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa berharap, tingkat kesembuhan terus meningkat seiring tingginya partisipasi dari berbagai pihak dalam membantu percepatan penanganan COVID-19 . Salah satu bantuan yang baru diterima Pemprov Jatim berupa 34 unit ventilator dan dua unit High Flow Nasal Cannula (HFNC) dari Yayasan BUMN.
Bantuan tersebut disalurkan untuk rumah sakit rujukan COVID-19 oleh Gubernur Khofifah di Gedung Negara Grahadi, Kamis (6/8/2020) sore. "Kebutuhan terhadap HFNC cukup banyak untuk memberikan layanan COVID-19 . Sebab, pengalaman selama ini pasien yang mendapat layanan HFNC 100 persen sembuh. Karena itu, pemprov maupun Yayasan BUMN terus melakukan hunting untuk mendapatkan HFNC," kata Khofifah.
Dengan layanan tersebut, Khofifah berharap kesembuhan di Jatim yang saat ini paling tinggi secara nasional mencapai 69,37% dapat terus meningkat. "Artinya, dedikasi tenaga kesehatan dokter dan perawat luar biasa. Maka jumlah kesembuhan harus didorong agar semakin tinggi dan angka kematian terus dievaluasi," katanya.
Sementara itu, Ketua Yayasan BUMN Harjawan Balaningrath mengatakan, bantuan ini merupakan komitmen Kementerian BUMN untuk terus membantu penanganan COVID-19 di Jatim. "Kita beberapa kali melakukan percobaan ternyata HFNC lebih optimal dalam menolong masyarakat yang terkena COVID-19 . Kita dapat masukan dari beberapa dokter dan kita akan mencoba lagi mencari lagi jenis HFNC ini," kata dia.
(Baca juga: Aniaya Istri, Warga Prambanan Terancam Tiga Tahun Bui )
Harjawan mengatakan, penambahan kasus COVID-19 di Jatim sejauh ini cukup tinggi. Karena itu, Kementerian BUMN berupaya membantu agar bisa bisa segera tertangani. "Karena Jatim termasuk provinsi yang cukup besar dan pengaruhnya cukup besar pula terhadap ekonomi Indonesia," ujarnya.
(Baca juga: Kakek Residivis Pengedar Ganja di Medan Kembali Dibekuk Polisi )
Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa berharap, tingkat kesembuhan terus meningkat seiring tingginya partisipasi dari berbagai pihak dalam membantu percepatan penanganan COVID-19 . Salah satu bantuan yang baru diterima Pemprov Jatim berupa 34 unit ventilator dan dua unit High Flow Nasal Cannula (HFNC) dari Yayasan BUMN.
Bantuan tersebut disalurkan untuk rumah sakit rujukan COVID-19 oleh Gubernur Khofifah di Gedung Negara Grahadi, Kamis (6/8/2020) sore. "Kebutuhan terhadap HFNC cukup banyak untuk memberikan layanan COVID-19 . Sebab, pengalaman selama ini pasien yang mendapat layanan HFNC 100 persen sembuh. Karena itu, pemprov maupun Yayasan BUMN terus melakukan hunting untuk mendapatkan HFNC," kata Khofifah.
Dengan layanan tersebut, Khofifah berharap kesembuhan di Jatim yang saat ini paling tinggi secara nasional mencapai 69,37% dapat terus meningkat. "Artinya, dedikasi tenaga kesehatan dokter dan perawat luar biasa. Maka jumlah kesembuhan harus didorong agar semakin tinggi dan angka kematian terus dievaluasi," katanya.
Sementara itu, Ketua Yayasan BUMN Harjawan Balaningrath mengatakan, bantuan ini merupakan komitmen Kementerian BUMN untuk terus membantu penanganan COVID-19 di Jatim. "Kita beberapa kali melakukan percobaan ternyata HFNC lebih optimal dalam menolong masyarakat yang terkena COVID-19 . Kita dapat masukan dari beberapa dokter dan kita akan mencoba lagi mencari lagi jenis HFNC ini," kata dia.
(Baca juga: Aniaya Istri, Warga Prambanan Terancam Tiga Tahun Bui )
Harjawan mengatakan, penambahan kasus COVID-19 di Jatim sejauh ini cukup tinggi. Karena itu, Kementerian BUMN berupaya membantu agar bisa bisa segera tertangani. "Karena Jatim termasuk provinsi yang cukup besar dan pengaruhnya cukup besar pula terhadap ekonomi Indonesia," ujarnya.
(eyt)
tulis komentar anda