Ganjar Apresiasi Petani Milenial Purbalingga, Manfaatkan Tanah Bengkok Jadi Agrowisata

Selasa, 31 Oktober 2023 - 07:28 WIB
”Kami punya empat green house untuk budidaya melon hidroponik. Kami kelola dengan teknologi sederhana yang kami sebut NFT. Satu green house menghasilkan satu ton dan biasanya dua hari setelah panen selalu habis. Kami kewalahan melayani permintaan pasar,” ucapnya.

Bowo mengatakan, kisah suksesnya mengembangkan agrowisata telah sampai ke tingkat nasional. Ia berhasil memenangkan ajang perlombaan tingkat nasional dan menjadi tempat percontohan.

“Jadi kami sekarang sering kedatangan tamu dari berbagai daerah di Indonesia yang ingin belajar di sini. Ada dari Jakarta, Bandung, Surabaya dan lainnya. Kami ajari dan kami berharap apa yang ada di sini bisa dikembangkan di daerah lain,”pungkas pemuda berusia 31 tahun itu.

Mendengar hal tersebut, Ganjar tampak tersenyum bangga. Ia juga sempat berkeliling melihat pertanian melon hidroponik dan ngobrol dengan ratusan petani milenial yang ada di sana.

”Ini keren ya, Mas Bowo ini kreatif banget. Dia punya imajinasi untuk memanfaatkan segala sesuatu menjadi nilai tambah. Dia memanfaatkan lahan bengkok desa membuat agrowisata ini. Dan keren, Mas Bowo menggandeng anak-anak muda untuk terlibat di dalamnya," ucap Ganjar.

Anak muda diajari pertanian yang menyenangkan. Bahkan teknologi sudah digunakan meskipun masih sangat sederhana.

”Ini model yang bisa dikembangkan ke seluruh pelosok Indonesia. Sebuah inovasi dari tingkat desa, dengan teknologi yang ditemukan sendiri dan menghasilkan nilai ekonomi yang bagus. Ini perlu dicontoh, dan pemerintah harus memberikan fasilitas,” tandasnya.
(ams)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More