Bersama Petani Milenial Cianjur, Kementan Dukung Program Makan Bergizi Gratis
loading...
A
A
A
CIANJUR - Menteri Pertanian Amran Sulaiman menyatakan dukungannya terhadap salah satu program unggulan presiden dan wakil presiden terpilih periode 2024-2029 yaitu makan bergizi gratis dalam berbagai kesempatan.
Dukungan ini juga ditunjukkan Staff Khusus Menteri Pertanian bidang Kebijakan Pertanian, Sam Herodian dalam FGD Dukungan Petani Milenial Program Youth Enterpreneurship And Employment Support Services (YESS) pada Program Makan Bergizi di Kabupaten Cianjur.
FGD ini dilaksanakan di Ruang Garuda, Pendopo Kantor Bupati Cianjur. Kegiatan ini dihadiri oleh perwakilan Kementerian Pertanian, Dinas Pertanian Perkebunan Pangan dan Hortikultura Cianjur, Dinas Kesehatan, TNI, OPD terkait lainnya.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Idha Widi Arsanti mengatakan, Kabupaten Cianjur memiliki potensi yang sangat besar untuk mensukseskan program makan bergizi gratis, karena komoditas pertanian, peternakan, dan perikanan tersedia.
“Semangat milenial di Cianjur dalam bidang pertanian juga sangat tinggi terbukti dari banyaknya penerima manfaat program penumbuhkembangan wirausaha muda dan ketenagakerjaan di sektor pertanian, yang tercatat sudah mencapai angka 22.001 orang,” kata Idha Widi.
Program makan bergizi gratis ini dapat menumbuhkan sinergitas berbagai pihak serta dapat mendorong perekonomian secara umum.
Produk pertanian dari petani milenial dapat diserap sebagai bahan baku, pemerintah nantinya akan berkontrak dengan petani yang mampu memberikan produksi secara kontinyu di masing-masing daerah.
Dinas Kesehatan perlu turun tangan dalam penentuan bahan pangan dan menghitung nilai gizi, bantuan TNI untuk menyediakan dapur yang besar, dan akan ada kebutuhan tenaga kerja untuk mengolah bahan baku tersebut.
“Hadirnya kebijakan pemerintah yang terkait dengan penyerapan produk pertanian dapat memotivasi para petani milenial untuk lebih produktif dan secara langsung mampu meningkatkan skala usaha mereka,” ungkapnya.
Plt Kepala Pusat Pendidikan Inneke Kusumawaty mengatakan, bahwa perlu adanya komitmen dari petani millennial untuk turut mensukseskan program makan bergizi gratis ini. “Karena ini juga merupakan peluang untuk mengembangkan usaha,” kata Inneke.
Dukungan ini juga ditunjukkan Staff Khusus Menteri Pertanian bidang Kebijakan Pertanian, Sam Herodian dalam FGD Dukungan Petani Milenial Program Youth Enterpreneurship And Employment Support Services (YESS) pada Program Makan Bergizi di Kabupaten Cianjur.
FGD ini dilaksanakan di Ruang Garuda, Pendopo Kantor Bupati Cianjur. Kegiatan ini dihadiri oleh perwakilan Kementerian Pertanian, Dinas Pertanian Perkebunan Pangan dan Hortikultura Cianjur, Dinas Kesehatan, TNI, OPD terkait lainnya.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Idha Widi Arsanti mengatakan, Kabupaten Cianjur memiliki potensi yang sangat besar untuk mensukseskan program makan bergizi gratis, karena komoditas pertanian, peternakan, dan perikanan tersedia.
“Semangat milenial di Cianjur dalam bidang pertanian juga sangat tinggi terbukti dari banyaknya penerima manfaat program penumbuhkembangan wirausaha muda dan ketenagakerjaan di sektor pertanian, yang tercatat sudah mencapai angka 22.001 orang,” kata Idha Widi.
Program makan bergizi gratis ini dapat menumbuhkan sinergitas berbagai pihak serta dapat mendorong perekonomian secara umum.
Produk pertanian dari petani milenial dapat diserap sebagai bahan baku, pemerintah nantinya akan berkontrak dengan petani yang mampu memberikan produksi secara kontinyu di masing-masing daerah.
Dinas Kesehatan perlu turun tangan dalam penentuan bahan pangan dan menghitung nilai gizi, bantuan TNI untuk menyediakan dapur yang besar, dan akan ada kebutuhan tenaga kerja untuk mengolah bahan baku tersebut.
“Hadirnya kebijakan pemerintah yang terkait dengan penyerapan produk pertanian dapat memotivasi para petani milenial untuk lebih produktif dan secara langsung mampu meningkatkan skala usaha mereka,” ungkapnya.
Plt Kepala Pusat Pendidikan Inneke Kusumawaty mengatakan, bahwa perlu adanya komitmen dari petani millennial untuk turut mensukseskan program makan bergizi gratis ini. “Karena ini juga merupakan peluang untuk mengembangkan usaha,” kata Inneke.
(ams)