Demi Bisa Sekolah Siswi SD di Jember Harus Jalan Kaki 8 Km Menyusuri Bukit dan Sungai
Senin, 30 Oktober 2023 - 01:13 WIB
Dia merupakan pelajar yang sangat aktif di sekolah, dan dapat mengikuti pelajaran dengan baik. Gadis periang ini, tidak pernah terlambat sampai di sekolah meskipun setiap hari harus berjalan kaki sejauh 8 km.
"Senang bisa sekolah sama teman-teman," ungkap Fifi, saat ditanya semangatnya untuk berangkat sekolah dengan berjalan kaki sendirian. Dia tidak pernah merasa lelah, meskipun harus menempuh jalan yang terjal sendirian.
Tidak jarang para tetangga yang mengetahui Fifi berjalan sendirian, merasa iba dan memboncengnya naik sepeda motor. Sayangnya, sepeda motor tidak dapat masuk ke jalan setepak menuju rumah Fifi, sehingga perjalanan tetap harus dilanjutkannya dengan jalan kaki.
Sesekali Fifi juga ditemani anggota Bhabinkamtibmas yang bertemu dengannya di jalan. Fifi sering diajak naik mobil patroli polisi saat pulang sekolah, lalu ditemani jalan kaki oleh anggota polisi tersebut, hingga sampai di rumahnya.
Orang tua Fifi, Sumiati mengaku, anaknya setiap hari berangkat ke sekolah pukul 05.30 WIB. "Kalau tidak ada kesibukan, biasanya saya antarkan ke sekolah dengan jalan kaki. Tetapi sering kali dia berangkat dan pulang sendirian," ungkapnya.
Kepala SD Negeri Bintoro 3, Ninuk Handayani mengakui, Fifi yang merupakan murid kelas tiga tersebut, selalu berjalan kaki untuk berangkat dan pulang sekolah. "Fifi anaknya baik dan sangat periang. Meski jalan kaki, dia tidak pernah terlambat ke sekolah. Anaknya juga pintar," tuturnya.
Ninuk juga menyebut, pada tahun lalu Fifi berangkat dan pulang sekolah masih ditemani oleh kakaknya. Namun sekarang harus sendirian, karena kakaknya sudah lulus dari SD Negeri Bintoro 3.
"Senang bisa sekolah sama teman-teman," ungkap Fifi, saat ditanya semangatnya untuk berangkat sekolah dengan berjalan kaki sendirian. Dia tidak pernah merasa lelah, meskipun harus menempuh jalan yang terjal sendirian.
Tidak jarang para tetangga yang mengetahui Fifi berjalan sendirian, merasa iba dan memboncengnya naik sepeda motor. Sayangnya, sepeda motor tidak dapat masuk ke jalan setepak menuju rumah Fifi, sehingga perjalanan tetap harus dilanjutkannya dengan jalan kaki.
Sesekali Fifi juga ditemani anggota Bhabinkamtibmas yang bertemu dengannya di jalan. Fifi sering diajak naik mobil patroli polisi saat pulang sekolah, lalu ditemani jalan kaki oleh anggota polisi tersebut, hingga sampai di rumahnya.
Orang tua Fifi, Sumiati mengaku, anaknya setiap hari berangkat ke sekolah pukul 05.30 WIB. "Kalau tidak ada kesibukan, biasanya saya antarkan ke sekolah dengan jalan kaki. Tetapi sering kali dia berangkat dan pulang sendirian," ungkapnya.
Kepala SD Negeri Bintoro 3, Ninuk Handayani mengakui, Fifi yang merupakan murid kelas tiga tersebut, selalu berjalan kaki untuk berangkat dan pulang sekolah. "Fifi anaknya baik dan sangat periang. Meski jalan kaki, dia tidak pernah terlambat ke sekolah. Anaknya juga pintar," tuturnya.
Ninuk juga menyebut, pada tahun lalu Fifi berangkat dan pulang sekolah masih ditemani oleh kakaknya. Namun sekarang harus sendirian, karena kakaknya sudah lulus dari SD Negeri Bintoro 3.
tulis komentar anda