97 Anak-anak dan Wanita Diungsikan Akibat Kebakaran Gunung Merbabu
loading...
A
A
A
SEMARANG - Kebakaran yang melanda kawasan hutan di Taman Nasional Gunung Merbabu, mengakibatkan sebanyak 97 warga yang terdiri dari anak-anak dan wanita terpaksa diungsikan. Puluhan warga tersebut berasal dari dua dusun di Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang.
Warga diungsikan ke Balai Desa Batur, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang, karena lokasi kebakaran sudah mendekati kawasan permukiman mereka. Bahkan, akibat kabut asap dari kebakaran hutan dan lahan (Kahutla) tersebut, membuat mereka sesak napas dan mata pedih.
Selain anak-anak dan perempuan, para pengungsi yang menempati Balai Desa Batur tersebut, juga warga yang sudah lanjut usia (Lansia), serta ibu hamil. Salah satu pengungsi, Sri Lestari mengaku, kondisi di dusunnya sudah penuh kabut asap hingga membuat sesak napas dan mata pedih.
Dari sebanyak 97 pengungsi tersebut, enam di antaranya sudah dijemput oleh keluarganya. Sedangkan sebanyak 91 orang, masih bertahan di Balai Desa Batur. Mereka juga mendapatkan pendampingan dari para relawan, dan diajak bernyanyi bersama agar tidak jenuh selama ada di pengungsian.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Semarang, Istichomah mengatakan, selain tempat pengungsian, untuk para pengungsi kebakaran Gunung Merbabu ini juga disediakan selimut, matras, makanan siap santap, serta makanan ringan. "Para pengungsi disarankan tetap bertahan di tempat pengungsian, hingga kebakaran benar-benar padam," tuturnya.
Warga diungsikan ke Balai Desa Batur, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang, karena lokasi kebakaran sudah mendekati kawasan permukiman mereka. Bahkan, akibat kabut asap dari kebakaran hutan dan lahan (Kahutla) tersebut, membuat mereka sesak napas dan mata pedih.
Selain anak-anak dan perempuan, para pengungsi yang menempati Balai Desa Batur tersebut, juga warga yang sudah lanjut usia (Lansia), serta ibu hamil. Salah satu pengungsi, Sri Lestari mengaku, kondisi di dusunnya sudah penuh kabut asap hingga membuat sesak napas dan mata pedih.
Dari sebanyak 97 pengungsi tersebut, enam di antaranya sudah dijemput oleh keluarganya. Sedangkan sebanyak 91 orang, masih bertahan di Balai Desa Batur. Mereka juga mendapatkan pendampingan dari para relawan, dan diajak bernyanyi bersama agar tidak jenuh selama ada di pengungsian.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Semarang, Istichomah mengatakan, selain tempat pengungsian, untuk para pengungsi kebakaran Gunung Merbabu ini juga disediakan selimut, matras, makanan siap santap, serta makanan ringan. "Para pengungsi disarankan tetap bertahan di tempat pengungsian, hingga kebakaran benar-benar padam," tuturnya.
(eyt)