Sungai Waykerap Meluap, Banjir Bandang Terjang Tanggamus
Rabu, 05 Agustus 2020 - 14:57 WIB
Banjir bandang menerjang lima desa di Kabupaten Tanggamus, Lampung, Selasa (4/8/2020) malam. Foto/Ist
TANGGAMUS - Banjir bandang menerjang lima desa di Kabupaten Tanggamus , Lampung, Selasa (4/8/2020) malam. Banjir menyebabkan belasan rumah rusak, ribuan hektare sawah terancam gagal panen, dan jalan lintas barat (Jalinbar) Sumatera sempat terputus.
Lima desa yang diterjang banjir itu adalah Waykerap, Sedayu, Sukaraja, Bangun Rejo, Kanoman, Kecamatan Semaka, Kabupaten Tanggamus. Faisal, warga Desa Waykerap menjelaskan, banjir bandang terjadi Selasa (4/8/2020) sekitar pukul 20.00 WIB. Hujan deras yang mengguyur selama empat jam membuat Sungai Waykerap meluap. Tanggul sungai pun tidak kuat menahan aliran sungai yang begitu deras sehingga akhirnya jebol. "Air bah menghantam rumah warga pukul 20.00 WIB," kata Faisal kepada SINDOnews, Rabu (5/8/2020). (Baca juga: Enam WNA Ukraina di Tanjungpinang Positif COVID-19)
Dia memaparkan, banjir setinggi 1 meter menyebabkan sekitar 15 rumah warga dan satu masjid rusak. Selain itu, ribuan hektare sawah juga terendam, akibat tanaman padi terancam gagal panen. Jalan lintas barat (Jalinbar) Sumatera juga sempat terputus tapi saat ini sudah bisa dilalui. "Warga hari ini bersih-bersih material dan lumpur yang terbawa banjir," kata Faisal. (Baca juga: Modus Pijat Plus Plus, Mucikari Ini Jalankan Prostitusi Online di Gejayan)
Dia berharap pemerintah segera dapat memperbaiki tanggul yang jebol. "Selain itu, diperlukan segera pengerukan sungai karena kondisinya sudah sangat dangkal," katanya.
Lima desa yang diterjang banjir itu adalah Waykerap, Sedayu, Sukaraja, Bangun Rejo, Kanoman, Kecamatan Semaka, Kabupaten Tanggamus. Faisal, warga Desa Waykerap menjelaskan, banjir bandang terjadi Selasa (4/8/2020) sekitar pukul 20.00 WIB. Hujan deras yang mengguyur selama empat jam membuat Sungai Waykerap meluap. Tanggul sungai pun tidak kuat menahan aliran sungai yang begitu deras sehingga akhirnya jebol. "Air bah menghantam rumah warga pukul 20.00 WIB," kata Faisal kepada SINDOnews, Rabu (5/8/2020). (Baca juga: Enam WNA Ukraina di Tanjungpinang Positif COVID-19)
Dia memaparkan, banjir setinggi 1 meter menyebabkan sekitar 15 rumah warga dan satu masjid rusak. Selain itu, ribuan hektare sawah juga terendam, akibat tanaman padi terancam gagal panen. Jalan lintas barat (Jalinbar) Sumatera juga sempat terputus tapi saat ini sudah bisa dilalui. "Warga hari ini bersih-bersih material dan lumpur yang terbawa banjir," kata Faisal. (Baca juga: Modus Pijat Plus Plus, Mucikari Ini Jalankan Prostitusi Online di Gejayan)
Dia berharap pemerintah segera dapat memperbaiki tanggul yang jebol. "Selain itu, diperlukan segera pengerukan sungai karena kondisinya sudah sangat dangkal," katanya.
(shf)
tulis komentar anda