Sejarah dan Asal-usul Purwakarta, Ada Jejak Penyebaran Agama Islam

Kamis, 26 Oktober 2023 - 12:07 WIB
Pada periode antara tahun 1819 hingga 1826, Pemerintahan Belanda berhasil meraih kemerdekaan dari Pemerintahan Inggris.

Langkah ini ditandai dengan upaya pengembalian wewenang dari para Bupati ke Gubernur Jenderal Van der Capellen. Kabupaten Karawang pun dihidupkan kembali sekitar tahun 1820, mencakup wilayah di sebelah Timur kali Citarum/Cibeet dan sebelah Barat kali Cipunagara.

Satu-satunya pengecualian adalah Onder Distrik Gandasoli, yang saat itu masih termasuk dalam Kabupaten Bandung. R.A.A. Surianata dari Bogor, yang dikenal dengan gelar Dalem Santri, diangkat menjadi Bupati I Kabupaten Karawang yang baru dihidupkan kembali.

Ia memilih Wanayasa sebagai ibu kota Kabupaten. Kemudian, pada masa pemerintahan Bupati R.A. Suriawinata atau Dalem Sholawat, yakni sekitar tahun 1830, ibu kota Kabupaten dipindahkan dari Wanayasa ke Sindangkasih.

Pada saat itu, ibukota ini diberi nama "Purwakarta" yang berarti Purwa atau permulaan, dan karta yang berarti ramai/hidup. Nama ini mungkin telah ada sebelumnya, namun resmi ditetapkan pada tanggal 23 Agustus 1830, atau tanggal 4 Rabiul awal 1250 Hijriah.

Pada tahun 1949, Kabupaten Karawang dengan ibukotanya di Purwakarta dibagi menjadi dua, yaitu Kabupaten Purwakarta dengan ibu kota di Subang dan Kabupaten Karawang.

Setelah UU No. 22 tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah diberlakukan dan dimulainya pelaksanaan Otonomi Daerah di Kabupaten Purwakarta pada 1 Januari 2001, terjadi restrukturisasi organisasi pemerintahan di Kabupaten Purwakarta.

Demikian ulasan mengenai asal usul dan sejarah Purwakarta. Semoga informasi ini dapat menambah wawasan para pembaca.
(okt)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content