1.044 Titik Api Kebakaran Hutan dan Lahan Terdeteksi di Sumsel

Rabu, 18 Oktober 2023 - 15:10 WIB
Sebanyak 1.044 titik api Karhutla terdeteksi di wilayah Sumsel. Karhutla ini mengakibatkan kabut asap yang mengganggu jarak pandang dan kesehatan. Foto/Ilustrasi/Dok.SINDOnews
PALEMBANG - Sebanyak 1.044 titik api atau hotspot kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) saat ini terdeteksi di sejumlah wilayah Sumatera Selatan (Sumsel). Karhutla ini mengakibatkan kabut asap yang mengganggu jarak pandang dan kesehatan.

Kepala Pelaksana BPBD Sumsel, M Iqbal Alisyahbana mengatakan, bahwa jumlah ribuan hotspot tersebut tersebar di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) dengan 599 titik, Banyuasin 127 titik, Musi Banyuasin (Muba) 77 titik, Musi Rawas Utara (Muratara) 57 titik, serta Ogan Ilir (OI) 31 titik.



"Masih banyaknya jumlah Hotspot yang terdeteksi membuat Teknik Modifikasi Cuaca (TMC) kembali diperpanjang mulai tanggal 18 hingga 24 Oktober 2023 dari yang sebelumnya pada 13-17 Oktober 2023," ujar Iqbal, Rabu (18/10/2023).



Dijelaskan Iqbal, TMC kembali diperpanjang karena sejalan dengan prakiraan BMKG bahwa potensi hujan di beberapa wilayah Sumsel cukup pesat terjadi pada 18-23 Oktober 2023 mendatang.

"TMC sebelumnya tidak ada kendala dan untuk diperpanjang memang BNPB melihat potensi awan hujan yang ada di wilayah Sumsel ketika itu ada mereka akan segera memperpanjang TMC itu," jelasnya.

Iqbal menuturkan pada TMC ini akan dilakukan penyemaian (shorti) ditebar 1 ton garam dan penyemaian tergantung dari potensi awan hujan yang ada.



"Sekali shorti itu 1 ton garam. Dan untuk berapa kali semai dalam sehari tergantung dari potensi awan hujan yang ada, bisa satu kali atau dua kali atau tiga kali sehari," ujarnya.
(shf)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content