Pantau Titik Api di Kawasan Gunung Bromo, Pengelola Kerahkan Drone

Selasa, 12 September 2023 - 20:30 WIB
loading...
Pantau Titik Api di Kawasan Gunung Bromo, Pengelola Kerahkan Drone
BB TNBTS mengerahkan tim drone untuk memantau titik api di Gunung Bromo. Foto/Avirista Midaada
A A A
MALANG - Pengelola menyebut kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Gunung Bromo sulit dipadamkan karena angin yang bertiup kencang. Hal ini membuat api yang biasanya malam padam, kembali muncul di pagi harinya. Bahkan angin yang besar biasanya membuat api merambat ke lokasi lain yang belum terbakar.

Hal ini juga tampak seperti di kawasan Bukit Pentongan dan perbukitan bawah pos Jemplang, pada Selasa siang hingga sore (12/9/2023). Api kembali muncul kendati ketika pagi sekitar pukul 10.30 WIB, telah dipadamkan.

Bahkan di kawasan Bukit Pentongan, yang berada di belakang kafe Bromo Hillside api menyeberang hingga bukit. Alhasil vegetasi tanaman yang terdiri dari pepohonan cemara, hingga ilalang pun hangus.

Kepala Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB-TNBTS) Hendro Widjanarko mengungkapkan, bila tercatat sepanjang hari Selasa ini ada beberapa hotspot atau titik api di wilayah perbatasan Malang dan Pasuruan, tepatnya di Blok Keciri. Pihaknya juga mengerahkan tim drone untuk memantau titik api untuk melihat secara pasti luasan area yang terbakar.



"Sesuai aplikasi SiPongi di Keciri, blok Keciri, kita kirimkan tim drone untuk cek hotspot tersebut, sudah kirim juga tiga regu pemadam, ada tiga gabungan karhut (kebakaran hutan), TNBTS, MPA (Masyarakat Peduli Api)," ucap Hendro Widjanarko, ditemui di Pos Jemplang, Desa Ngadas, Poncokusumo, Kabupaten Malang, Selasa (12/9/2023).

Selama hari Selasa ini pemadaman jalur darat dengan cara manual diutamakan. Sebab cara itu yang paling mudah dilakukan di saat angin kencang menerjang kawasan TNBTS, khususnya di sekitar Jemplang hingga blok Watugede, yang terletak di bawah Jemplang.

"Kalau memang kebakaran ya akan kita segera padamkan, kondisi angin cukup kencang, water bombing belum bisa dipadamkan," ucapnya.

Sementara bagi daerah-daerah yang masih ada titik asap, seperti di Gunung Watangan, yang tampak di seberang posko Karhutla Jemplang, juga bakal dilakukan pembahasan melalui udara dan jalur darat. Ia berharap angin cepat stabil dan pembasahan dari udara bisa dilaksanakan.

"Saya kira kalau kita lanjutkan penyisiran, bara-bara api kita lakukan pendinginan, dan pembasahan. Saya kira titik api jalan terus dua hari lalu. Kemudian kalau sudah aman kita buka kembali kalau aman," tuturnya.
(hri)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1328 seconds (0.1#10.140)