Dua Meninggal Covid-19, Pabrik Sampoerna Rungkut Jadi Klaster Baru
Kamis, 30 April 2020 - 08:00 WIB
SURABAYA - Tim Tracing Satgas Percepatan Penanganan COVID-19 Jawa Timur (Jatim) berhasil menemukan klaster baru sebaran virus Corona di Kota Surabaya dengan jumlah mencapai ratusan orang.
Ketua Rumpun Kuratif Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Jatim, dr Joni Wahyuhadi mengatakan, klaster baru itu terdiri dari 500-an orang karyawan PT HM Sampoerna Tbk di Rungkut.
Dari jumlah itu, sebanyak 100 orang karyawan sudah diisolasi di sebuah hotel yang dirahasiakan di Surabaya. "Mereka telah menjalani rapid test dan hasilnya positif. Sekarang masih menunggu hasil tes swab yang dilakukan di RSUD dr Soetomo," kata dia, di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Rabu (29/4/2020) malam.
Direktur RSUD dr Soetomo ini mengatakan, ada sebanyak 323 orang karyawan yang tidak bergejala dan telah dilakukan rapid test. "Tadi sore dilaporkan ke saya ada 63 orang yang positif rapid test. Sementara rapid test yang lain masih berlanjut. Tapi, malam ini dilaporkan lagi kira-kira besok yang akan di-PCR ada seratusan orang," kata dia.
Selanjutnya, kata dia, ada dua orang meninggal dunia. Statusnya positif COVID-19 sejak 14 April. Dia juga menyebut bahwa ada 9 orang statusnya Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang bergejala dan sudah dirawat di RS. Sisanya, dalam kondisi baik-baik alias sehat.
"Kami kemarin sudah diskusi dengan Bu Gubernur bersama Manajemen Sampoerna untuk menyelesaikan masalah ini. Sampoerna sendiri sudah menutup komplek atau bagian yang terkena dan meliburkan karyawannya di satu bagian itu,” kata dia.
Lihat Juga: Klaster Pabrik Miras, 13 Warga Desa Pandanlandung yang Positif COVID-19 Tersebar di 3 Dusun
Ketua Rumpun Kuratif Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Jatim, dr Joni Wahyuhadi mengatakan, klaster baru itu terdiri dari 500-an orang karyawan PT HM Sampoerna Tbk di Rungkut.
Dari jumlah itu, sebanyak 100 orang karyawan sudah diisolasi di sebuah hotel yang dirahasiakan di Surabaya. "Mereka telah menjalani rapid test dan hasilnya positif. Sekarang masih menunggu hasil tes swab yang dilakukan di RSUD dr Soetomo," kata dia, di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Rabu (29/4/2020) malam.
Direktur RSUD dr Soetomo ini mengatakan, ada sebanyak 323 orang karyawan yang tidak bergejala dan telah dilakukan rapid test. "Tadi sore dilaporkan ke saya ada 63 orang yang positif rapid test. Sementara rapid test yang lain masih berlanjut. Tapi, malam ini dilaporkan lagi kira-kira besok yang akan di-PCR ada seratusan orang," kata dia.
Selanjutnya, kata dia, ada dua orang meninggal dunia. Statusnya positif COVID-19 sejak 14 April. Dia juga menyebut bahwa ada 9 orang statusnya Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang bergejala dan sudah dirawat di RS. Sisanya, dalam kondisi baik-baik alias sehat.
"Kami kemarin sudah diskusi dengan Bu Gubernur bersama Manajemen Sampoerna untuk menyelesaikan masalah ini. Sampoerna sendiri sudah menutup komplek atau bagian yang terkena dan meliburkan karyawannya di satu bagian itu,” kata dia.
Lihat Juga: Klaster Pabrik Miras, 13 Warga Desa Pandanlandung yang Positif COVID-19 Tersebar di 3 Dusun
(nth)
tulis komentar anda