Perangi Stunting, Ini yang Dilakukan Pemprov Babel
Kamis, 05 Oktober 2023 - 18:08 WIB
- Melakukan kampanye dan sosialisasi gizi seimbang bagi siswa SMA, sekaligus pentingnya tablet tambah darah.
Tidak hanya itu, penyuluhan, komunikasi informasi, dan edukasi melalui berbagai saluran dan media komunikasi juga berperan serta secara langsung ke masyarakat di antaranya sosialisasi melalui media sosial (Facebook, Instagram) milik Dinas Kesehatan Babel, dan pencetakan flayer yang dibagikan ke posyandu, flayer tentang pentingnya kehadiran di posyandu untuk pemantauan pertumbuhan, gizi seimbang, dan pencegahan stunting dan flyer tentang menu isi piringku, pentingnya tablet tambah darah.
(Foto: dok Pemprov Babel)
Babel Sehat, Indonesia Hebat, Asean Kuat
Penanganan untuk menjadikan #BabelBebasStunting yang dilakukan Pemprov Kep. Babel ini, Oyon Rio Ricardo selaku Kepala Bidang (Kabid) Pemerintahan dan Pembangunan Manusia Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Bangka Belitung mengatakan bahwa sesuai dengan perencanaan pembangunan Bangka Belitung sesuai dengan penyelarasan, dan analisis SWOT dalam Rencana Pembangunan Daerah (RPD) Provinsi Kep. Babel selama 2023-2026, di mana salah satunya yaitu terpenuhinya kapasitas dan kualitas sumber daya manusia (SDM).
Selain itu, #BabelBebasStunting juga menjadi komitmen Pemprov. Kep. Babel guna mendukung visi besar bangsa yakni 'Indonesia Emas 2045', yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045 dan juga penguatan terhadap kapasitas dan efektivitas ASEAN, persatuan ASEAN, dan sentralitas ASEAN, yang dimulai dari arsitektur kesehatan, ketahanan energi, ketahanan pangan, dan stabilitas keuangan, sesuai dengan tema yang diangkat oleh Indonesia saat ditetapkan menjadi Ketua ASEAN Tahun 2023, yaitu 'ASEAN Matters: Epicentrum of Growth'.
“Jadi, tentunya dokumen RPD disusun sejalan/in line dengan kebijakan nasional yang di dalamnya terkandung empat elemen Epicentrum of Growth. Ada empat elemen penting yang terus didorong. Mulai dari arsitektur kesehatan, ketahanan energi, ketahanan pangan, dan stabilitas keuangan,” ujar Oyon
Tidak hanya itu, penyuluhan, komunikasi informasi, dan edukasi melalui berbagai saluran dan media komunikasi juga berperan serta secara langsung ke masyarakat di antaranya sosialisasi melalui media sosial (Facebook, Instagram) milik Dinas Kesehatan Babel, dan pencetakan flayer yang dibagikan ke posyandu, flayer tentang pentingnya kehadiran di posyandu untuk pemantauan pertumbuhan, gizi seimbang, dan pencegahan stunting dan flyer tentang menu isi piringku, pentingnya tablet tambah darah.
(Foto: dok Pemprov Babel)
Babel Sehat, Indonesia Hebat, Asean Kuat
Penanganan untuk menjadikan #BabelBebasStunting yang dilakukan Pemprov Kep. Babel ini, Oyon Rio Ricardo selaku Kepala Bidang (Kabid) Pemerintahan dan Pembangunan Manusia Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Bangka Belitung mengatakan bahwa sesuai dengan perencanaan pembangunan Bangka Belitung sesuai dengan penyelarasan, dan analisis SWOT dalam Rencana Pembangunan Daerah (RPD) Provinsi Kep. Babel selama 2023-2026, di mana salah satunya yaitu terpenuhinya kapasitas dan kualitas sumber daya manusia (SDM).
Selain itu, #BabelBebasStunting juga menjadi komitmen Pemprov. Kep. Babel guna mendukung visi besar bangsa yakni 'Indonesia Emas 2045', yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045 dan juga penguatan terhadap kapasitas dan efektivitas ASEAN, persatuan ASEAN, dan sentralitas ASEAN, yang dimulai dari arsitektur kesehatan, ketahanan energi, ketahanan pangan, dan stabilitas keuangan, sesuai dengan tema yang diangkat oleh Indonesia saat ditetapkan menjadi Ketua ASEAN Tahun 2023, yaitu 'ASEAN Matters: Epicentrum of Growth'.
“Jadi, tentunya dokumen RPD disusun sejalan/in line dengan kebijakan nasional yang di dalamnya terkandung empat elemen Epicentrum of Growth. Ada empat elemen penting yang terus didorong. Mulai dari arsitektur kesehatan, ketahanan energi, ketahanan pangan, dan stabilitas keuangan,” ujar Oyon
(dsa)
tulis komentar anda