Pemprov Banten Raih Penghargaan dan Apresiasi Berkat Pencapaian Positif di Berbagai Sektor
Rabu, 04 Oktober 2023 - 15:15 WIB
Realisasi produksi padi Januari-Agustus 2023 mencapai1,65 juta ton gabah kering giling (GKG) atau setara dengan 1,04 juta ton beras. Kemudian prognosa produksi padi bulan September-Desember 756,4 ribu ton GKG atau setara dengan 478,2 ribu ton beras sehingga diproyeksikan pada tahun 2023, produksi padi sebanyak 2,4 juta ton GKG atau setara dengan 1,5 juta ton beras dan kebutuhan beras pada tahun 2023 sebanyak 1,4 juta ton beras, yang artinya Banten telah mampu memenuhi kebutuhan beras secara mandiri bahkan neraca produksi beras mengalami surplus sebanyak 128,3 ribu ton.
Mengenaipermasalahan kemarau panjang, Pemprov Banten juga telah mengantisipasimelaluiketersediaan cadangan pangan pemerintah sebesar 214,99 ton beras dan beras persediaan sumber dana insentif daerah sebesar 2.139,17 ton beras yang siap disalurkan apabila masyarakat membutuhkan.
Banten memiliki pangan lokal yang dapat diandalkan dalam kondisi kekeringan yakni jagung, pisang, porang, singkong, talas beneng, sukun dan ubi jalar. Dengan Identifikasi dan mapping lokasi terdampak kekeringan, peningkatan ketersediaan alsintan untuk percepatan masa tanam, peningkatan ketersediaan airmelaluipengoptimalan fasilitas dam, parit, sumur pantek, power threaser, sumur resapan, dan pompanisasi serta pengelolaan jaringan irigasi sepanjang 361,3 kilometer dengan luas layanan mencapai 29,211 hektare.
Untuk bidang Kelautan dan Perikanan, Pemprov Banten telah melakukan revitalisasi pelabuhan perikanan yakni Labuan, Binuangeun, Cikeusik, dan Cituis dalam bentuk pembangunan tanggul pemecah ombak, docking, pemagaran, pengerukan dan perbaikan dermaga pendaratan, serta perkampungan nelayan. Deretan keberhasilan tersebut merupakan bentuk sinergi antara legislatif, eksekutif dan juga masyarakat sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya masing-masing.
Dalam rangka penyelenggaraan Pemilu 2024 mendatang, Pemprov Banten telah mengambil langkah strategis melalui Perda No. 5 tahun 2022 tentang Pembentukan Dana Cadangan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Banten tahun 2024 yakni dengan membentuk dana cadangan Rp650 miliar melalui APBD 2023 dan APBD 2024.
Mengenaipermasalahan kemarau panjang, Pemprov Banten juga telah mengantisipasimelaluiketersediaan cadangan pangan pemerintah sebesar 214,99 ton beras dan beras persediaan sumber dana insentif daerah sebesar 2.139,17 ton beras yang siap disalurkan apabila masyarakat membutuhkan.
Banten memiliki pangan lokal yang dapat diandalkan dalam kondisi kekeringan yakni jagung, pisang, porang, singkong, talas beneng, sukun dan ubi jalar. Dengan Identifikasi dan mapping lokasi terdampak kekeringan, peningkatan ketersediaan alsintan untuk percepatan masa tanam, peningkatan ketersediaan airmelaluipengoptimalan fasilitas dam, parit, sumur pantek, power threaser, sumur resapan, dan pompanisasi serta pengelolaan jaringan irigasi sepanjang 361,3 kilometer dengan luas layanan mencapai 29,211 hektare.
Untuk bidang Kelautan dan Perikanan, Pemprov Banten telah melakukan revitalisasi pelabuhan perikanan yakni Labuan, Binuangeun, Cikeusik, dan Cituis dalam bentuk pembangunan tanggul pemecah ombak, docking, pemagaran, pengerukan dan perbaikan dermaga pendaratan, serta perkampungan nelayan. Deretan keberhasilan tersebut merupakan bentuk sinergi antara legislatif, eksekutif dan juga masyarakat sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya masing-masing.
Dalam rangka penyelenggaraan Pemilu 2024 mendatang, Pemprov Banten telah mengambil langkah strategis melalui Perda No. 5 tahun 2022 tentang Pembentukan Dana Cadangan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Banten tahun 2024 yakni dengan membentuk dana cadangan Rp650 miliar melalui APBD 2023 dan APBD 2024.
(dsa)
tulis komentar anda