Pemkab Lutra Gencarkan Layanan Angkut Sampah Pascabanjir Bandang
Senin, 03 Agustus 2020 - 17:10 WIB
MASAMBA - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Luwu Utara (Lutra) melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) terus bergerak memberikan pelayanan pengangkutan sampah di beberapa titik, termasuk di wilayah terdampak bencana banjir bandang. Langkah itu merupakan bagian dari upaya pemulihan Lutra.
Diketahui pascabanjir bandang, banyak ditemukan sisa-sisa sedimen dan sampah yang terbawa arus. Alhasil, terjadi penumpukan sampah di mana-mana, termasuk di wilayah Masamba dan Radda. Dua wilayah yang terdampak bencana paling parah.
Hal ini pula yang membuat DLH Lutra terus bekerja ekstra keras mengintensifkan pelayanan pengangkutan sampah. Sampai hari ini Senin (3/8/2020), DLH terus bergerak memberikan pelayanan angkut sampah menggunakan dump truck.
“Demi kenyamanan masyarakat, DLH terus bekerja ekstra mengangkut sampah-sampah yang menumpuk. Hari ini kami mengangkut sampah di dua titik, yaitu di kelurahan Baliase dan di Pontaden jalan Sawerigading,” kata Kepala DLH Lutra, Bambang Irawan.
Meski dengan armada terbatas, DLH tetap mengerahkan potensi yang ada dalam mengevakuasi berbagai sampah, termasuk sampah-sampah dari rumah warga. “Intinya, layanan angkutan sampah tidak boleh berhenti, kita terus bergerak,” tandasnya.
Diketahui pascabanjir bandang, banyak ditemukan sisa-sisa sedimen dan sampah yang terbawa arus. Alhasil, terjadi penumpukan sampah di mana-mana, termasuk di wilayah Masamba dan Radda. Dua wilayah yang terdampak bencana paling parah.
Hal ini pula yang membuat DLH Lutra terus bekerja ekstra keras mengintensifkan pelayanan pengangkutan sampah. Sampai hari ini Senin (3/8/2020), DLH terus bergerak memberikan pelayanan angkut sampah menggunakan dump truck.
“Demi kenyamanan masyarakat, DLH terus bekerja ekstra mengangkut sampah-sampah yang menumpuk. Hari ini kami mengangkut sampah di dua titik, yaitu di kelurahan Baliase dan di Pontaden jalan Sawerigading,” kata Kepala DLH Lutra, Bambang Irawan.
Meski dengan armada terbatas, DLH tetap mengerahkan potensi yang ada dalam mengevakuasi berbagai sampah, termasuk sampah-sampah dari rumah warga. “Intinya, layanan angkutan sampah tidak boleh berhenti, kita terus bergerak,” tandasnya.
(tri)
tulis komentar anda