Memilukan! Bayi Laki-laki Dibuang di Warung Mi Ayam, Diduga Hasil Hubungan Gelap
Kamis, 28 September 2023 - 14:34 WIB
BANGKALAN - Peristiwa memilukan menggemparkan warga Kampung Pakoran, Desa Langkap, Kecamatan Burneh, Kabupaten Bangkalan. Seorang warga Kampung Pakoran, menemukan bayi laki-laki yang dibuang orang tuanya di warung mi ayam.
Diduga, bayi malang itu merupakan hasil hubungan gelap yang tidak diinginkan kelahirannya. Kasi Humas Polres Bangkalan, Ipda Risna Wijayati mengatakan, masih melakukan penyelidikan terhadap kasus pembuangan bayi laki-laki itu.
Dia menjelaskan, pertama kali bayi laki-laki itu ditemukan oleh warga di warung mi ayam, dan belum diketahui orang tuanya. "Penemuan bayi itu dilaporkan ke polisi, dan langsung ditangani petugas," ujar Risna, Kamis (28/9/2023).
Pelaku pembuang bayi itu, diduga bukan warga Kampung Pakoran. Hal ini didasarkan dari hasil penyelidikan sementara, di mana tidak ditemukan adanya warga di Kampung Pakoran yang baru melahirkan.
Menurutnya, pada saat bayi laki-laki itu ditemukan, disimpan di dalam kardus dan ditemukan secarik kertas yang diletakkan di kardus berisi bayi tersebut. Kertas itu berisikan surat yang menyebut tanggal lahir bayi, dan permintaan untuk mengadopsinya serta diberi nama Muhammad Septian Prasetyo.
Bayi laki-laki yang dibuang oleh orang tuanya tersebut, kemudian dievakuasi ke Puskesmas Burneh untuk mendapatkan perawatan medis. Sejak penemuan bayi laki-laki itu, banyak warga yang berdatangan ke Puskesmas Burneh, dan meminta untuk mengadopsinya.
Baca Juga
Diduga, bayi malang itu merupakan hasil hubungan gelap yang tidak diinginkan kelahirannya. Kasi Humas Polres Bangkalan, Ipda Risna Wijayati mengatakan, masih melakukan penyelidikan terhadap kasus pembuangan bayi laki-laki itu.
Dia menjelaskan, pertama kali bayi laki-laki itu ditemukan oleh warga di warung mi ayam, dan belum diketahui orang tuanya. "Penemuan bayi itu dilaporkan ke polisi, dan langsung ditangani petugas," ujar Risna, Kamis (28/9/2023).
Baca Juga
Pelaku pembuang bayi itu, diduga bukan warga Kampung Pakoran. Hal ini didasarkan dari hasil penyelidikan sementara, di mana tidak ditemukan adanya warga di Kampung Pakoran yang baru melahirkan.
Menurutnya, pada saat bayi laki-laki itu ditemukan, disimpan di dalam kardus dan ditemukan secarik kertas yang diletakkan di kardus berisi bayi tersebut. Kertas itu berisikan surat yang menyebut tanggal lahir bayi, dan permintaan untuk mengadopsinya serta diberi nama Muhammad Septian Prasetyo.
Bayi laki-laki yang dibuang oleh orang tuanya tersebut, kemudian dievakuasi ke Puskesmas Burneh untuk mendapatkan perawatan medis. Sejak penemuan bayi laki-laki itu, banyak warga yang berdatangan ke Puskesmas Burneh, dan meminta untuk mengadopsinya.
(eyt)
tulis komentar anda