Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah: Idul Adha Menguji Ketaqwaan
Jum'at, 31 Juli 2020 - 22:57 WIB
SERANG - Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah melaksanakan salat Idul Adha di Masjid Al Muhajirin, Perum Graha Cisait, Kecamatan Kragilan, Jumat (31/7/2020). Hari Raya Kurban ini dimaknai Tatu sebagai bagian dari ujian ketaqwaan serta kepedulian untuk mendermakan harta untuk sesama.
Menurutnya, Hari Raya Idul Adha bukan sekadar memberikan hewan kurban kepada sesama. Lebih dari itu, bagian dari ujian ketaqwaan atas harta yang dimiliki. “Kita meneladani Nabi Ibrahim, berkorban apa pun di jalan Allah SWT. Allah menguji, bukan dilihat dari binatang yang kita berikan, tapi bentuk ketaqwaan kita,” ujar Tatu kepada wartawan usai salat Ied.
Ia menilai, terkadang untuk urusan dunia dan materi, untuk mengeluarkan sedekah terasa berat. Padahal sedekah adalah bagian dari ketaqwaan. “Bagi yang mampu secara ekonomi, yang diberi kelapangan rizki, Idul Adha ini bagian dari momen berbagi. Jadi kita diuji, sayang atau tidak untuk mengeluarkan rizki di jalan Allah SWT,” ujarnya.
Oleh karena itu, pada momen Idul Adha, Tatu mengajak masyarakat yang mampu secara ekonomi, untuk berbagi terhadap sesama yang kurang mampu. “Mungkin masyarakat yang kesulitan memberi daging, pada kesempatan ini bisa menikmati,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Bagian Kesra Pemkab Serang Febrianto mengatakan, Pemkab Serang di bawah kepemimpinan Ratu Tatu Chasanah, melaksanakan kegiatan keagamaan berkeliling ke seluruh kecamatan. “Biasanya kita salat Ied di Kecamatan Kramatwatu, kini di Kecamatan Kragilan,” ujarnya.
Hal sama dilakukan pada program pengajian bulanan Pemkab Serang. Semula dilakukan di Pendopo Bupati Serang, kini berkeliling bergantian ke 29 kecamatan. “Selain bupati dan wakil bupati, program ini melibatkan seluruh pejabat Pemkab Serang. Selain silaturahmi, memperkuat ketaqwaan, juga dalam rangka sosialisasi pembangunan,” ujarnya.(*)
Menurutnya, Hari Raya Idul Adha bukan sekadar memberikan hewan kurban kepada sesama. Lebih dari itu, bagian dari ujian ketaqwaan atas harta yang dimiliki. “Kita meneladani Nabi Ibrahim, berkorban apa pun di jalan Allah SWT. Allah menguji, bukan dilihat dari binatang yang kita berikan, tapi bentuk ketaqwaan kita,” ujar Tatu kepada wartawan usai salat Ied.
Ia menilai, terkadang untuk urusan dunia dan materi, untuk mengeluarkan sedekah terasa berat. Padahal sedekah adalah bagian dari ketaqwaan. “Bagi yang mampu secara ekonomi, yang diberi kelapangan rizki, Idul Adha ini bagian dari momen berbagi. Jadi kita diuji, sayang atau tidak untuk mengeluarkan rizki di jalan Allah SWT,” ujarnya.
Oleh karena itu, pada momen Idul Adha, Tatu mengajak masyarakat yang mampu secara ekonomi, untuk berbagi terhadap sesama yang kurang mampu. “Mungkin masyarakat yang kesulitan memberi daging, pada kesempatan ini bisa menikmati,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Bagian Kesra Pemkab Serang Febrianto mengatakan, Pemkab Serang di bawah kepemimpinan Ratu Tatu Chasanah, melaksanakan kegiatan keagamaan berkeliling ke seluruh kecamatan. “Biasanya kita salat Ied di Kecamatan Kramatwatu, kini di Kecamatan Kragilan,” ujarnya.
Hal sama dilakukan pada program pengajian bulanan Pemkab Serang. Semula dilakukan di Pendopo Bupati Serang, kini berkeliling bergantian ke 29 kecamatan. “Selain bupati dan wakil bupati, program ini melibatkan seluruh pejabat Pemkab Serang. Selain silaturahmi, memperkuat ketaqwaan, juga dalam rangka sosialisasi pembangunan,” ujarnya.(*)
(alf)
tulis komentar anda