Kisah 2 Putri Cantik Penguasa Majapahit dan Kekhawatiran Gayatri Rajapatni
Selasa, 01 Agustus 2023 - 06:30 WIB
Raden Wijaya menunggu waktu yang tepat untuk mengumumkan siapa saja anggota keluarganya yang sah. Prasasti Pananggungan (1305) layak dinantikan karena di sinilah termuat pengumuman istana yang paling menyentuh.
Setelah menjabarkan keunggulan tiga ratu pertama, prasasti tersebut menyatakan Tradisi Jawa bahwa putra sulung penguasa mewarisi kerajaan ayahnya tentunya tak bisa diganggu-gugat.
Namun demikian, beberapa kali Gayatri menanyai Wijaya tentang bagaimana ia memandang masa depan kedua putrinya kelak, ketika putranya mewarisi tahta. Seperti biasa, Raden Wijaya meredam ketegangan dengan menggoda istrinya.
”Aku tak pernah khawatir akan nasib putri kita,” ujar Raden Wijaya.
”Mereka mewarisi rupaku yang tampan dan kecerdasanmu, dan karena itu mereka akan menikah dengan para pangeran Jawa yang paling sempurna dan memerintah kerajaan melalui tangan suami, persis seperti yang dilakukan sang ibunda!”
Mustahil mendebat Wijaya ketika ia bercanda seperti itu. Gayatri tetap khawatir akan permasalahan suksesi karena ia tidak mempercayai kemampuan putra sulung Wijaya untuk memerintah negeri dengan baik.
Setelah menjabarkan keunggulan tiga ratu pertama, prasasti tersebut menyatakan Tradisi Jawa bahwa putra sulung penguasa mewarisi kerajaan ayahnya tentunya tak bisa diganggu-gugat.
Baca Juga
Namun demikian, beberapa kali Gayatri menanyai Wijaya tentang bagaimana ia memandang masa depan kedua putrinya kelak, ketika putranya mewarisi tahta. Seperti biasa, Raden Wijaya meredam ketegangan dengan menggoda istrinya.
”Aku tak pernah khawatir akan nasib putri kita,” ujar Raden Wijaya.
”Mereka mewarisi rupaku yang tampan dan kecerdasanmu, dan karena itu mereka akan menikah dengan para pangeran Jawa yang paling sempurna dan memerintah kerajaan melalui tangan suami, persis seperti yang dilakukan sang ibunda!”
Mustahil mendebat Wijaya ketika ia bercanda seperti itu. Gayatri tetap khawatir akan permasalahan suksesi karena ia tidak mempercayai kemampuan putra sulung Wijaya untuk memerintah negeri dengan baik.
(ams)
Lihat Juga :
tulis komentar anda