Polisi Dalami Dugaan Pelaku Mutilasi Merupakan Responden Penelitian LGBT
Senin, 31 Juli 2023 - 14:17 WIB
SLEMAN - Polda DIY mendalami dugaan bahwa dua pelaku pembunuhan dan mutilasi di Sleman, W dan RD merupakan responden penelitian LGBT yang sedang dilakukan oleh korban. Korban Redho Agustian merupakan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY).
Saat ini untuk memastikan penyebab kematian korban mutilasi, polisi masih menunggu hasil autopsi potongan tubuh korban dan tes DNA.
Hasil tes DNA tersebut sudah diminta ke laboratorium untuk menentukan identitas dan penyebab kematian korban.
"Kita masih menunggu hasilnya," kata Wakapolda DIY, Brigjen Pol Slamet Santosa, Senin (31/7/2023).
Slamet mengatakan, hasil laboratorium tes DNA memang membutuhkan waktu cukup lama. Karena untuk hasil laboratorium tes darah membutuhkam waktu sekitar 1 minggu kemudian untuk tulang membutuhkan waktu satu bulan.
Terkait dengan dugaan pelaku itu merupakan koresponden penelitian LGBT yang dilakukan oleh korban, pihaknya masih belum bisa memastikan. Karena nanti dengan hasil laboratorium tes DNA dan juga hasil autopsi.
"Itu nanti bisa membuka fakta yang sebenarnya terjadi," ungkapnya.
Sampel darah ataupun tulang tersebut sudah dikirim ke Labfor Mabes Polri sejak 25 hari yang lalu. Diperkirakan hasilnya akan keluar 1-2 hari lagi.
Saat ini untuk memastikan penyebab kematian korban mutilasi, polisi masih menunggu hasil autopsi potongan tubuh korban dan tes DNA.
Hasil tes DNA tersebut sudah diminta ke laboratorium untuk menentukan identitas dan penyebab kematian korban.
"Kita masih menunggu hasilnya," kata Wakapolda DIY, Brigjen Pol Slamet Santosa, Senin (31/7/2023).
Slamet mengatakan, hasil laboratorium tes DNA memang membutuhkan waktu cukup lama. Karena untuk hasil laboratorium tes darah membutuhkam waktu sekitar 1 minggu kemudian untuk tulang membutuhkan waktu satu bulan.
Terkait dengan dugaan pelaku itu merupakan koresponden penelitian LGBT yang dilakukan oleh korban, pihaknya masih belum bisa memastikan. Karena nanti dengan hasil laboratorium tes DNA dan juga hasil autopsi.
"Itu nanti bisa membuka fakta yang sebenarnya terjadi," ungkapnya.
Sampel darah ataupun tulang tersebut sudah dikirim ke Labfor Mabes Polri sejak 25 hari yang lalu. Diperkirakan hasilnya akan keluar 1-2 hari lagi.
tulis komentar anda