2 Wanita Cantik di Medan Disekap dan Digunduli Rambutnya Gara-gara Tuduhan Selingkuh

Minggu, 02 Juli 2023 - 14:50 WIB
Dua wanita cantik kakak beradik di Kota Medan, Sumatera Utara, disekap lalu dianiaya dan rambutnya digunduli karena dituduh telah selingkuh. Foto/iNews TV/Yudha Bahar
MEDAN - Nasib pilu menimpa dua wanita cantik di Kota Medan, Sumatera Utara, berinisial FR (18), dan WI (30). Keduanya menjadi korban penyekapan, dan penganiayaan hingga rambutnya digunduli, karena dituduh selingkuh dengan ayah terduga pelaku.



Antara pelaku dengan korban penganiayaan yang telah dituduh selingkuh tersebut, masih bertetangga dekat. Penyekapan dan penganiayaan dilakukan di rumah pelaku yang ada di Jalan Taman Makam Pahlawan, Lorong Pisang, Kelurahan Belawan I, Kecamatan Medan Belawan, Kota Medan.

WI mengaku, penyekapan dan penganiayaan yang dilakukan pelaku dengan menggunduli rambut tersebut, dilakukan para pelaku dengan menggunakan gunting dan alat cukur. Sehingga kedua korban mengalami kesakitan yang luar biasa saat digunduli.



Dari penuturan WI, penyekapan dan penganiayaan atas tuduhan perselingkuhan tersebut, dilakukan tiga anak seorang pria benama Sailendra. Ketiga anak Sailendra tersebut, diketahui bernama Tria, Ijek, dan Merry.

Tak hanya menuduh telah berselingkuh dengan ayah mereka. Ketiga pelaku penyekapan dan penganiayaan tersebut, juga menuduh WI telah menjual adiknya, untuk layanan ranjang kepada ayah ketiga pelaku.



Awal dari penyekapan dan penganiayaan tersebut, diakui WI terjadi saat dirinya bersama adiknya dipanggil ke rumah pelaku. "Sesampai di sana kami berdua disekap, dan dituduh selingkuh dengan ayahnya. Saya dituduh menjual adik saya kepada ayah mereka," ujarnya.

Sementara menurut penuturan korban FR, sebelum penyekapan dan penganiayaan itu terjadi, dia sempat jalan dengan WI untuk membeli bando di kawasan Medan Marelan. "Saat membeli bando, kami bertemu ayah pelaku, dan tiba-tiba diberi uang Rp400 ribu, katanya untuk jajan," tuturnya.



Kedua korban tidak menaruh curiga saat diberi uang oleh ayah para pelaku, karena selama ini ayah para pelaku tersebut memang merupakan tetangga dekat dan dikenal baik, serta sering memberikan uang kepada para tetangga.

Tak hanya mengalami sakit secara fisik saja, kedua korban juga mengalami trauma. Kedua korban penganiayaan itu, diantar ibunya melaporkan peristiwa yang dialaminya ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Belawan. Mereka berharap para pelaku penganiayaan segera ditangkap.
(eyt)
tulis komentar anda
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content