Pamit Perbaiki Mobil, Udin Ditemukan Tewas Dekat Ponpes Ubudiyah Tanah Laut
Jum'at, 30 Juni 2023 - 13:13 WIB
TANAH LAUT - Warga RT 7 Desa Padang, Kecamatan Bati-Bati, Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan geger dengan temuan seorang meninggal dunia dekat Pondok Pesantren Ubudiyah, Jumat (30/6/2023). Mobil terparkir di lokasi sejak Kamis (29/6) sore.
Jasad yang ditemukan sekitar pukul 08.00 WITA itu ternyata Sholahuddin alias Udin, warga Gang Melati, Desa Bati-Bati, Kecamatan Bati-Bati. Saat ditemukan jasad Udin masih duduk di belakang kemudi mobil minibus yang dibawanya.
Kapolsek Bati-Bati Iptu Samsudi membenarkan peristiwa tersebut. Menurut dia, petugas sudah menurunkan anggotanya untuk melakukan olah TKP dan mengevakuasi jasad korban. ”Benar, meningga dunia dalam mobil,” kata Samsudi.
Sebelum ditemukan meninggal, korban pada Kamis (29/06) sekitar pukul 17.00 WITA izin kepada Marfu’ah istrinya untuk memperbaiki mobil dan hingga malam tidak ada kabar, namun esok paginya ditemukan meninggal dunia.
Atas kejadian ini pihak keluarga meminta agar jasad tidak perlu divisum, mereka menerima kejadian yang dialami kerabat mereka.”Keluarga juga mengatakan almarhum ada riwayat hipertensi,” tambahnya.
Sementara warga sekitar Pondok Pesantren Ubudiyah, tidak merasa curiga dengan mobil yang terparkir lama di sekitar lokasi, karena memang sering banyak bertamu ke Pondok atau berziarah ke Makam Haji Anang Ramli H Abdul Kadir, tokoh pendiri Pondok Ubudiyah.
Jasad yang ditemukan sekitar pukul 08.00 WITA itu ternyata Sholahuddin alias Udin, warga Gang Melati, Desa Bati-Bati, Kecamatan Bati-Bati. Saat ditemukan jasad Udin masih duduk di belakang kemudi mobil minibus yang dibawanya.
Baca Juga
Kapolsek Bati-Bati Iptu Samsudi membenarkan peristiwa tersebut. Menurut dia, petugas sudah menurunkan anggotanya untuk melakukan olah TKP dan mengevakuasi jasad korban. ”Benar, meningga dunia dalam mobil,” kata Samsudi.
Sebelum ditemukan meninggal, korban pada Kamis (29/06) sekitar pukul 17.00 WITA izin kepada Marfu’ah istrinya untuk memperbaiki mobil dan hingga malam tidak ada kabar, namun esok paginya ditemukan meninggal dunia.
Atas kejadian ini pihak keluarga meminta agar jasad tidak perlu divisum, mereka menerima kejadian yang dialami kerabat mereka.”Keluarga juga mengatakan almarhum ada riwayat hipertensi,” tambahnya.
Sementara warga sekitar Pondok Pesantren Ubudiyah, tidak merasa curiga dengan mobil yang terparkir lama di sekitar lokasi, karena memang sering banyak bertamu ke Pondok atau berziarah ke Makam Haji Anang Ramli H Abdul Kadir, tokoh pendiri Pondok Ubudiyah.
(ams)
tulis komentar anda