Adik Kim Jong-un Punya Pesaing untuk Merebut Kekuasaan, Ini Sosoknya
Rabu, 29 April 2020 - 14:48 WIB
Perempuan berusia 32 tahun ini adalah salah satu pembantu terdekat kakaknya, membantu menumbuhkan citranya dan memainkan peran kunci dalam pertemuan bersejarah Kim Jong-un dengan Presiden Amerika Serikat Donald John Trump.
Seang King berkata; “Dia (Kim Yo-jong) jelas sedang dipersiapkan untuk sesuatu. Jika Kim Pyong-il adalah orang untuk pekerjaan itu, dia kemungkinan besar akan mendapatkannya sebelumnya."
Kim Jong-un memang memiliki anak, tetapi mereka saat ini terlalu kecil untuk memerintah. Kim Jong-un belum terlihat di depan umum sejak 11 April, dan rumor beredar tentang kemungkinan kematiannya.
Laporan dari AS, China, Korea Selatan dan Jepang berspekulasi ada sesuatu yang salah dengan pemimpin Korea Utara, termasuk operasi jantung yang gagal, cedera saat uji coba rudal atau pingsan saat berjalan di pedesaan.
Wartawan China Shijian Xingzou mengatakan "sumber yang sangat kuat" mengatakan kepadanya bahwa pemimpin Korea Utara telah meninggal. Jurnalis ini memiliki 15 juta follower di media sosial China; Weibo, dan dia juga keponakan salah satu menteri luar negeri China.
Korea Selatan, bagaimanapun, bersikeras bahwa Kim Jong-un masih hidup dan sehat. Seoul mengatakan bahwa menghilangnya Kim Jong-un adalah karena dia menghadapi wabah virus corona baru di resor pribadinya di Wonsan.
Trump juga mengatakan bahwa rumor kematian Kim Jong-un adalah laporan yang tidak benar.
Kondisi kesehatan Kim telah lama dipertanyakan, di mana diktator muda itu dikenal sebagai pemakan makanan pesta, peminum berat, dan perokok berat yang berpotensi membuatnya obesitas.
(min)
Seang King berkata; “Dia (Kim Yo-jong) jelas sedang dipersiapkan untuk sesuatu. Jika Kim Pyong-il adalah orang untuk pekerjaan itu, dia kemungkinan besar akan mendapatkannya sebelumnya."
Kim Jong-un memang memiliki anak, tetapi mereka saat ini terlalu kecil untuk memerintah. Kim Jong-un belum terlihat di depan umum sejak 11 April, dan rumor beredar tentang kemungkinan kematiannya.
Laporan dari AS, China, Korea Selatan dan Jepang berspekulasi ada sesuatu yang salah dengan pemimpin Korea Utara, termasuk operasi jantung yang gagal, cedera saat uji coba rudal atau pingsan saat berjalan di pedesaan.
Wartawan China Shijian Xingzou mengatakan "sumber yang sangat kuat" mengatakan kepadanya bahwa pemimpin Korea Utara telah meninggal. Jurnalis ini memiliki 15 juta follower di media sosial China; Weibo, dan dia juga keponakan salah satu menteri luar negeri China.
Korea Selatan, bagaimanapun, bersikeras bahwa Kim Jong-un masih hidup dan sehat. Seoul mengatakan bahwa menghilangnya Kim Jong-un adalah karena dia menghadapi wabah virus corona baru di resor pribadinya di Wonsan.
Trump juga mengatakan bahwa rumor kematian Kim Jong-un adalah laporan yang tidak benar.
Kondisi kesehatan Kim telah lama dipertanyakan, di mana diktator muda itu dikenal sebagai pemakan makanan pesta, peminum berat, dan perokok berat yang berpotensi membuatnya obesitas.
(min)
(vit)
tulis komentar anda