4.095 Petani Milenial Jawa Barat Angkatan 2022 Diwisuda
Selasa, 30 Mei 2023 - 21:18 WIB
Jumlah tersebut meningkat tajam dari angkatan tahun 2021, yaitu sebanyak 8.996 pendaftar. Bahkan pendaftar petani milenial untuk tahun 2023 sudah mencapai 30.000 orang.
"Terjadi peningkatan minat dari 8.996 pendaftar di tahun 2021 naik signifikan menjadi 20.894 pendaftar di tahun 2022. Untuk 2023 ini sudah 30.000-an pendaftar," ucapnya.
Ia menambahkan, tentu tidak semua pendaftar lulus tahap awal karena ada seleksi umur, kelayakan, dan lainnya. Peningkatan jumlah pendaftar tersebut menandakan bahwa program Petani Milenial sangat diminati oleh generasi muda. Hal itu akan berdampak pada terjaganya regenerasi petani di Jabar.
"Tanda bahwa program Petani Milenial ini sangat diminati sebagai jawaban terhadap dua hal, yaitu akan menjadi sumber ketahanan pangan dan kenaikan ini membuktikan regenerasi petani akan terjaga," tutur Kang Emil.
Program Petani Milenial yang mulai digulirkan tahun 2021 oleh Kang Emil merupakan program pengembangan usaha pertanian yang melibatkan generasi milenial berkolaborasi dengan pemangku kepentingan program tersebut.
Program ini bertujuan menciptakan sistem pertanian yang mandiri, maju, dan berkelanjutan dengan tagline tinggal di desa, rezeki kota, bisnis mendunia.
Bukan Karpet Merah
Kang Emil mengingatkan, petani milenial bukanlah program memberi honor atau menggaji peserta, juga bukan pula program karpet merah yang dijamin sukses.
Tugas dari pemerintah hanya membersamai. Berhasil dan tidaknya tergantung dari kerja keras, konsistensi, keberuntungan dari peserta.
"Tadi yang diwisuda terbukti sebagian pernah mengalami kegagalan, tapi tidak menyerah karena kegagalan bagian dari proses yang harus dilalui untuk bangkit lagi dan akhirnya sukses," ujar Kang Emil.
"Terjadi peningkatan minat dari 8.996 pendaftar di tahun 2021 naik signifikan menjadi 20.894 pendaftar di tahun 2022. Untuk 2023 ini sudah 30.000-an pendaftar," ucapnya.
Ia menambahkan, tentu tidak semua pendaftar lulus tahap awal karena ada seleksi umur, kelayakan, dan lainnya. Peningkatan jumlah pendaftar tersebut menandakan bahwa program Petani Milenial sangat diminati oleh generasi muda. Hal itu akan berdampak pada terjaganya regenerasi petani di Jabar.
"Tanda bahwa program Petani Milenial ini sangat diminati sebagai jawaban terhadap dua hal, yaitu akan menjadi sumber ketahanan pangan dan kenaikan ini membuktikan regenerasi petani akan terjaga," tutur Kang Emil.
Program Petani Milenial yang mulai digulirkan tahun 2021 oleh Kang Emil merupakan program pengembangan usaha pertanian yang melibatkan generasi milenial berkolaborasi dengan pemangku kepentingan program tersebut.
Program ini bertujuan menciptakan sistem pertanian yang mandiri, maju, dan berkelanjutan dengan tagline tinggal di desa, rezeki kota, bisnis mendunia.
Bukan Karpet Merah
Kang Emil mengingatkan, petani milenial bukanlah program memberi honor atau menggaji peserta, juga bukan pula program karpet merah yang dijamin sukses.
Tugas dari pemerintah hanya membersamai. Berhasil dan tidaknya tergantung dari kerja keras, konsistensi, keberuntungan dari peserta.
"Tadi yang diwisuda terbukti sebagian pernah mengalami kegagalan, tapi tidak menyerah karena kegagalan bagian dari proses yang harus dilalui untuk bangkit lagi dan akhirnya sukses," ujar Kang Emil.
Lihat Juga :
tulis komentar anda