Pasien Corona Perlu Pendampingan Psikolog
Minggu, 12 April 2020 - 21:25 WIB
SALATIGA - Ketua DPRD Kota Salatiga menilai pasien corona perlu mendapat pendampingan psikolog karena mereka rawan mengalami gangguan kejiwaan. Sebab saat menjalani perawatan medis mereka juga mengalami stres.
“Selama observasi di RSPAW Salatiga, pasien corona tidak boleh ditemani anggota keluarga. Karena itu, sebaiknya ada pendampingan seorang psikolog ,” kata Dance, Minggu (12/4/2020).
Menurut Dance, meski perkembangan kasus virus Corona di Salatiga cenderung menurun, namun perlu dilakukan penanganan kejiwaan terhadap semua pasien corona. “Karena itu, saya usulkan penanganan pasien covid turut didampingi psikolog. Saat rapat Tim Gugus Tugas juga sudah saya minta dibentuk divisi psikologi," ujarnya.
Dance mengatakan, secara fisik perawatan telah dilakukan oleh tim medis tetapi secara kejiwaan juga perlu menjadi perhatian supaya motivasi untuk sembuh terus terjaga. "Secara khusus kepada perwakilan rumah sakit yang melakukan perawatan pada ruang isolasi kami meminta dipasang TV atau melalui speaker diberikan materi motivasi," katanya.
Lebih jauh Dance menyebutkan, orang yang terindikasi positif corona rawan imunitasnya menurun lantaran merasa sendirian. Kemudian pemahaman warga wabah seolah adalah aib.
"Karena itu penting adanya divisi psikologis, nanti secara teknis kerja bisa dikoordinir lewat gugus tugas. Pendampingan psikologis juga dapat melibatkan tokoh agama," tandasnya.
“Selama observasi di RSPAW Salatiga, pasien corona tidak boleh ditemani anggota keluarga. Karena itu, sebaiknya ada pendampingan seorang psikolog ,” kata Dance, Minggu (12/4/2020).
Menurut Dance, meski perkembangan kasus virus Corona di Salatiga cenderung menurun, namun perlu dilakukan penanganan kejiwaan terhadap semua pasien corona. “Karena itu, saya usulkan penanganan pasien covid turut didampingi psikolog. Saat rapat Tim Gugus Tugas juga sudah saya minta dibentuk divisi psikologi," ujarnya.
Dance mengatakan, secara fisik perawatan telah dilakukan oleh tim medis tetapi secara kejiwaan juga perlu menjadi perhatian supaya motivasi untuk sembuh terus terjaga. "Secara khusus kepada perwakilan rumah sakit yang melakukan perawatan pada ruang isolasi kami meminta dipasang TV atau melalui speaker diberikan materi motivasi," katanya.
Lebih jauh Dance menyebutkan, orang yang terindikasi positif corona rawan imunitasnya menurun lantaran merasa sendirian. Kemudian pemahaman warga wabah seolah adalah aib.
"Karena itu penting adanya divisi psikologis, nanti secara teknis kerja bisa dikoordinir lewat gugus tugas. Pendampingan psikologis juga dapat melibatkan tokoh agama," tandasnya.
(nun)
tulis komentar anda