May Day, Terungkap Gaji Karyawan RSUD Srengat Blitar di Bawah UMR
Senin, 01 Mei 2023 - 19:11 WIB
BLITAR - Penggajian karyawan RSUD Srengat Kabupaten Blitar, Jawa Timur diduga menyalahi ketentuan perundangan Cipta Kerja.
Di tengah peringatan May Day atau Hari Buruh Sedunia, terungkap pihak RSUD Srengat diduga masih mengupah sejumlah karyawannya di bawah ketentuan UMR.
Para karyawan rumah sakit hanya menerima upah Rp1,4 juta per bulan. Sementara UMR Kabupaten Blitar Rp2.215.071. Ironisnya, selain diduga dipotong, pembayaran upah karyawan juga kerap telat.
Salah seorang karyawan bagian cleaning service berinisial MM mengungkapkan keluhannya. "Saya hanya menerima gaji Rp 1.470.350 perbulan," tuturnya kepada wartawan Senin (1/5/2023).
MM mengaku baru bekerja dua bulan. Setahu dia ada sebanyak enam karyawan lain yang senasib dengannya. MM berstatus sebagai karyawan outsourcing. Masuknya MM dan sekitar 30 karyawan lain di RSUD Srengat, melalui rekrutmen pihak ketiga.
Informasi yang dihimpun, dalam proses rekrutmen, RSUD Srengat menggandeng PT SSP, yakni yang berbasis wilayah Kabupaten Tulungagung.
Baca juga: Sebelum Dibunuh Bapaknya, Bocah 9 Tahun di Gresik Sempat Tulis Catatan Mengharukan
Saat rekrutmen, kata MM telah disepakati karyawan akan digaji sesuai UMR yang berlaku. Hal itu disampaikan saat tes wawancara.
Dikatakan juga gaji awal yang diterima karyawan kisaran Rp 1,5 juta-Rp 1,8 juta yang kemudian akan disesuaikan dengan UMR. "Namun kenyataannya yang saya terima Rp1,4 juta sekian," ungkapnya.
Di tengah peringatan May Day atau Hari Buruh Sedunia, terungkap pihak RSUD Srengat diduga masih mengupah sejumlah karyawannya di bawah ketentuan UMR.
Para karyawan rumah sakit hanya menerima upah Rp1,4 juta per bulan. Sementara UMR Kabupaten Blitar Rp2.215.071. Ironisnya, selain diduga dipotong, pembayaran upah karyawan juga kerap telat.
Salah seorang karyawan bagian cleaning service berinisial MM mengungkapkan keluhannya. "Saya hanya menerima gaji Rp 1.470.350 perbulan," tuturnya kepada wartawan Senin (1/5/2023).
MM mengaku baru bekerja dua bulan. Setahu dia ada sebanyak enam karyawan lain yang senasib dengannya. MM berstatus sebagai karyawan outsourcing. Masuknya MM dan sekitar 30 karyawan lain di RSUD Srengat, melalui rekrutmen pihak ketiga.
Informasi yang dihimpun, dalam proses rekrutmen, RSUD Srengat menggandeng PT SSP, yakni yang berbasis wilayah Kabupaten Tulungagung.
Baca juga: Sebelum Dibunuh Bapaknya, Bocah 9 Tahun di Gresik Sempat Tulis Catatan Mengharukan
Saat rekrutmen, kata MM telah disepakati karyawan akan digaji sesuai UMR yang berlaku. Hal itu disampaikan saat tes wawancara.
Dikatakan juga gaji awal yang diterima karyawan kisaran Rp 1,5 juta-Rp 1,8 juta yang kemudian akan disesuaikan dengan UMR. "Namun kenyataannya yang saya terima Rp1,4 juta sekian," ungkapnya.
tulis komentar anda