Misteri Gunongan, Simbol Cinta Abadi Sultan Iskandar Muda dengan Putri Cantik Kerajaan Pahang
Senin, 01 Mei 2023 - 07:46 WIB
Taman yang berdiri megah itu, sengaja dipersembahkan Sultan Iskandar Muda saat memimpin Kesultanan Aceh, untuk Putroe Phang yang juga dikenal sebagai Putri Kamaliah.
Putri cantik yang memikat hati pemimpin Kesultanan Aceh ini, berasal dari Kerajaan Pahang, Malaysia. Saat itu di bawah kepemimpinan Sultan Iskandar Muda pada 1608-1636 M, Kesultanan Aceh berkembang pesat. Wilayah kekuasaan semakin luas hingga pesisir barat Sumatera Barat dan semenanjung Malayu.
Sultan Iskandar Muda berhasil menaklukkan Kerajaan Pahang. Sultan mendapat persembahan Putri Kamaliah. Sosok Putri Kamaliah yang juga dikenal pintar dan bijaksana, kemudian dipersunting Sultan Iskandar Muda.
Setelah dinikahi oleh Sultan Iskandar Muda, selanjutnya Putroe Phang diboyong ke Istana Kerajaan Aceh di Banda Aceh. Sultan Iskandar Muda, selalu berusaha menghibur kerinduan permaisuri terhadap kampung halamannya, salah satunya dengan membangun Taman Putroe Phang yang lokasinya dekat dengan Istana Kesultanan Aceh.
Di dalam taman terdapat pintu menuju lorong bawah tanah, yang menghubungkan dengan istana Kesultanan Aceh. Taman Putroe Phang dilengkapi sejumlah mata air di setiap sisi menuju Istana Kesultanan Aceh.
Dalam buku Bustanul Salatin karya Nuruddin ar-Raniry, ulama besar kerajaan Aceh Darussalam ,disebutkan luas Taman Putroe Phang sekitar 1.000 depa. Dalam taman terdapat gunongan yang mirip gunung yang bertingkat tiga dengan puncak seperti menara.
Gunongan setinggi 9,5 meter menggambarkan sebuah bunga putih yang sedang mekar yang melambangkan ketulusan cinta. Di dindingnya terukir salur-salur bunga dengan untaian cinta yang bertambat dalam jiwa dan dibangun dalam tiga tingkat.
Sang Permaisuri menjadikan tempat ini untuk menghibur diri. Hal itu lantaran apabila Sang Permaisuri naik ke gunongan dia merasa seakan sudah berada di negeri asalnya, Kerajaan Pahang di semenanjung Melayu.
Putri cantik yang memikat hati pemimpin Kesultanan Aceh ini, berasal dari Kerajaan Pahang, Malaysia. Saat itu di bawah kepemimpinan Sultan Iskandar Muda pada 1608-1636 M, Kesultanan Aceh berkembang pesat. Wilayah kekuasaan semakin luas hingga pesisir barat Sumatera Barat dan semenanjung Malayu.
Sultan Iskandar Muda berhasil menaklukkan Kerajaan Pahang. Sultan mendapat persembahan Putri Kamaliah. Sosok Putri Kamaliah yang juga dikenal pintar dan bijaksana, kemudian dipersunting Sultan Iskandar Muda.
Baca Juga
Setelah dinikahi oleh Sultan Iskandar Muda, selanjutnya Putroe Phang diboyong ke Istana Kerajaan Aceh di Banda Aceh. Sultan Iskandar Muda, selalu berusaha menghibur kerinduan permaisuri terhadap kampung halamannya, salah satunya dengan membangun Taman Putroe Phang yang lokasinya dekat dengan Istana Kesultanan Aceh.
Di dalam taman terdapat pintu menuju lorong bawah tanah, yang menghubungkan dengan istana Kesultanan Aceh. Taman Putroe Phang dilengkapi sejumlah mata air di setiap sisi menuju Istana Kesultanan Aceh.
Dalam buku Bustanul Salatin karya Nuruddin ar-Raniry, ulama besar kerajaan Aceh Darussalam ,disebutkan luas Taman Putroe Phang sekitar 1.000 depa. Dalam taman terdapat gunongan yang mirip gunung yang bertingkat tiga dengan puncak seperti menara.
Gunongan setinggi 9,5 meter menggambarkan sebuah bunga putih yang sedang mekar yang melambangkan ketulusan cinta. Di dindingnya terukir salur-salur bunga dengan untaian cinta yang bertambat dalam jiwa dan dibangun dalam tiga tingkat.
Sang Permaisuri menjadikan tempat ini untuk menghibur diri. Hal itu lantaran apabila Sang Permaisuri naik ke gunongan dia merasa seakan sudah berada di negeri asalnya, Kerajaan Pahang di semenanjung Melayu.
tulis komentar anda