Viral Ada Perempuan di Baris Terdepan saat Salat Id di Pesantren Al Zaytun, Ini Reaksi MUI
Senin, 24 April 2023 - 15:03 WIB
Menurut Rafani, salat adalah saat di mana manusia menghadap Allah SWT, sehingga tidak ada lagi rasa ingin dikawal atau dilebihkan.
Pada unggahan Al Zaytun juga tampak shaf salat yang berjarak. Pasahal saat ini kondisi pandemi sudah aman, sehingga tidak lagi harus berjarak. Sehingga aturan salat harus rapat dan kembali kepada aturan.
Selain itu, Rafani juga menyoroti tentang mengenakan jas saat salat. Dia menekankan bahwa tidak semua orang mampu membeli jas, sehingga ini harus menjadi bahan perhatian bersama.
Rafani mengatakan bahwa MUI Jabar akan melakukan kajian dan mengumpulkan informasi dan bekerjasama dengan Kepolisian dan lainnya untuk mencari tahu apakah ada maksud tertentu di balik permasalahan ini.
"Ini harus menjadi bahan perhatian kita semua. Saya khawatir ini ada sesuatu dibalik itu, yang bikin keruh suasana karena di medsos saja sudah ramai banyak kontroversi. Mestinya Al Zaytun kalau sesuatu yang kontroversi jangan di publish," tegas dia.
Padahal, kata dia, umat islam Indonesia baru saja berhasil melewati hari raya berbeda, tapi alhamdulillah sudah bisa melewati.
"Ini baru saja sehari, ada berita seperti ini apakah ini ada maksud ingin membuat suasana gaduh masyarakat. Ini yang harus dicari tahu. Karena setahu saya, kemarin-kemarin Al Zaytun salat berjamaah biasa-biasa saja tidak beda," imbuh dia.
Rafani juga khawatir bahwa berita ini dapat menimbulkan kontroversi di masyarakat.
Pada unggahan Al Zaytun juga tampak shaf salat yang berjarak. Pasahal saat ini kondisi pandemi sudah aman, sehingga tidak lagi harus berjarak. Sehingga aturan salat harus rapat dan kembali kepada aturan.
Selain itu, Rafani juga menyoroti tentang mengenakan jas saat salat. Dia menekankan bahwa tidak semua orang mampu membeli jas, sehingga ini harus menjadi bahan perhatian bersama.
Rafani mengatakan bahwa MUI Jabar akan melakukan kajian dan mengumpulkan informasi dan bekerjasama dengan Kepolisian dan lainnya untuk mencari tahu apakah ada maksud tertentu di balik permasalahan ini.
"Ini harus menjadi bahan perhatian kita semua. Saya khawatir ini ada sesuatu dibalik itu, yang bikin keruh suasana karena di medsos saja sudah ramai banyak kontroversi. Mestinya Al Zaytun kalau sesuatu yang kontroversi jangan di publish," tegas dia.
Padahal, kata dia, umat islam Indonesia baru saja berhasil melewati hari raya berbeda, tapi alhamdulillah sudah bisa melewati.
"Ini baru saja sehari, ada berita seperti ini apakah ini ada maksud ingin membuat suasana gaduh masyarakat. Ini yang harus dicari tahu. Karena setahu saya, kemarin-kemarin Al Zaytun salat berjamaah biasa-biasa saja tidak beda," imbuh dia.
Rafani juga khawatir bahwa berita ini dapat menimbulkan kontroversi di masyarakat.
(shf)
tulis komentar anda