Viral Ada Perempuan di Baris Terdepan saat Salat Id di Pesantren Al Zaytun, Ini Reaksi MUI

Senin, 24 April 2023 - 15:03 WIB
loading...
Viral Ada Perempuan...
MUI bereaksi terkait viralnya pelaksanaan salat Idulfitri di Pondok Pesantren Al Zaytun, Indramayu, Jawa Barat di mana ada perempuan di baris terdepan. Foto/Instagram/@kepanitiaanalzaytun
A A A
INDRAMAYU - Majelis Ulama Indonesia (MUI) bereaksi dan angkat bicara terkait viralnya pelaksanaan salat Idulfitri 1 Syawal 1444 Hijriah di Pondok Pesantren Al Zaytun, Indramayu, Jawa Barat, Sabtu (22/4/2023) lalu. MUI menilai, pelaksanaan salat Ied Al Zaytun berbeda dengan yang dicontohkan Rasulullah.

Viral Ada Perempuan di Baris Terdepan saat Salat Id di Pesantren Al Zaytun, Ini Reaksi MUI

Sekretaris Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Barat, Rafani Achyar mengatakan, wanita mestinya ditempatkan di belakang saat salat berjamaah dengan pria.


Rafani menjelaskan bahwa hal ini bukan berarti tidak menghormati atau memuliakan perempuan. Namun hal ini harus dilakukan karena salat harus berdasarkan contoh-contoh Rasul.

Rafani juga menyatakan bahwa jika perempuan salat di depan, hal ini akan mengganggu konsentrasi laki-laki yang sedang salat.

"Juga banyak gangguan lain yang mungkin terjadi jika perempuan ditempatkan di depan. Macam macam, " ungkap dia, Senin (24/4/2023).

Dia juga mempertanyakan contoh praktek salat berjamaah di Al Zaytun, di mana imam juga seolah memiliki pengawal.


Menurut Rafani, salat adalah saat di mana manusia menghadap Allah SWT, sehingga tidak ada lagi rasa ingin dikawal atau dilebihkan.

Pada unggahan Al Zaytun juga tampak shaf salat yang berjarak. Pasahal saat ini kondisi pandemi sudah aman, sehingga tidak lagi harus berjarak. Sehingga aturan salat harus rapat dan kembali kepada aturan.

Selain itu, Rafani juga menyoroti tentang mengenakan jas saat salat. Dia menekankan bahwa tidak semua orang mampu membeli jas, sehingga ini harus menjadi bahan perhatian bersama.

Rafani mengatakan bahwa MUI Jabar akan melakukan kajian dan mengumpulkan informasi dan bekerjasama dengan Kepolisian dan lainnya untuk mencari tahu apakah ada maksud tertentu di balik permasalahan ini.

"Ini harus menjadi bahan perhatian kita semua. Saya khawatir ini ada sesuatu dibalik itu, yang bikin keruh suasana karena di medsos saja sudah ramai banyak kontroversi. Mestinya Al Zaytun kalau sesuatu yang kontroversi jangan di publish," tegas dia.

Padahal, kata dia, umat islam Indonesia baru saja berhasil melewati hari raya berbeda, tapi alhamdulillah sudah bisa melewati.

"Ini baru saja sehari, ada berita seperti ini apakah ini ada maksud ingin membuat suasana gaduh masyarakat. Ini yang harus dicari tahu. Karena setahu saya, kemarin-kemarin Al Zaytun salat berjamaah biasa-biasa saja tidak beda," imbuh dia.

Rafani juga khawatir bahwa berita ini dapat menimbulkan kontroversi di masyarakat.
(shf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.4178 seconds (0.1#10.140)