Sudah Puluhan ASN di Lingkup Pemkab Maros Terpapar COVID-19
Minggu, 19 Juli 2020 - 19:50 WIB
Puluhan ASN di Pemkab Maros terpapar virus COVID-19. Foto: Ilustrasi
MAROS - Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) COVID-19 kabupaten Maros, mengonfirmasi puluhan Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup Pemerintah Kabupaten Maros terpapar Virus Corona.
Juru Bicara GTPP Kabupaten Maros dr Syarifuddin menuturkan, lebih dari 20 orang ASN tersebut tersebar di beberapa SKPD yang ada di Maros. Terakhir kata dia, yang terkonfirmasi adalah empat ASN yang bertugas di Inspektorat.
"Kalau berdasarkan data yang kami pegang untuk saat ini, baru sekitar empat orang ASN di Inspektorat yang terkonfirmasi terpapar COVID-19 . Ini data terbaru. Ada juga di BKD. Sebelumnya juga ada ASN di Dinas Pertanian," ujarnya saat dikonfirmasi.
Sementara itu, berdasarkan informasi yang dihimpun ada sekitar 30-an lebih ASN di Inspektorat yang terpapar COVID-19 . Hanya saja Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 enggan mengakui hal tersebut.
"Informasi yang kami dengar juga seperti itu. Hanya saja, kami tidak bisa berbicara tanpa menggunakan data yang ril. Kami berbicara berdasarkan data yang sudah kami pegang. Dan data yang ada sama kami, ya baru sekitar empat orang," jelasnya.
Dengan adanya ASN di Inspektorat yang positif COVID-19 kata dr Syarif, pihaknya akan melakukan tracking, mengingat Inspektorat merupakan instansi yang kerap berkomunikasi dengan hampir semua instansi yang ada di Pemerintahan.
Dikonfirmasi terpisah, Ketua Harian Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Maros , yang juga sebagai Sekretaris Daerah Kabupaten Maros, Andi Davied Syamsuddin mengatakan, untuk menghindari semakin banyaknya ASN yang terpapar COVID-19, maka langkah yang paling aman diambil untuk lingkup Inspektorat adalah akan WFH kan sementara. Rencananya WFH ini akan dilakukan hingga 14 hari ke depan.
Juru Bicara GTPP Kabupaten Maros dr Syarifuddin menuturkan, lebih dari 20 orang ASN tersebut tersebar di beberapa SKPD yang ada di Maros. Terakhir kata dia, yang terkonfirmasi adalah empat ASN yang bertugas di Inspektorat.
"Kalau berdasarkan data yang kami pegang untuk saat ini, baru sekitar empat orang ASN di Inspektorat yang terkonfirmasi terpapar COVID-19 . Ini data terbaru. Ada juga di BKD. Sebelumnya juga ada ASN di Dinas Pertanian," ujarnya saat dikonfirmasi.
Sementara itu, berdasarkan informasi yang dihimpun ada sekitar 30-an lebih ASN di Inspektorat yang terpapar COVID-19 . Hanya saja Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 enggan mengakui hal tersebut.
"Informasi yang kami dengar juga seperti itu. Hanya saja, kami tidak bisa berbicara tanpa menggunakan data yang ril. Kami berbicara berdasarkan data yang sudah kami pegang. Dan data yang ada sama kami, ya baru sekitar empat orang," jelasnya.
Dengan adanya ASN di Inspektorat yang positif COVID-19 kata dr Syarif, pihaknya akan melakukan tracking, mengingat Inspektorat merupakan instansi yang kerap berkomunikasi dengan hampir semua instansi yang ada di Pemerintahan.
Dikonfirmasi terpisah, Ketua Harian Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Maros , yang juga sebagai Sekretaris Daerah Kabupaten Maros, Andi Davied Syamsuddin mengatakan, untuk menghindari semakin banyaknya ASN yang terpapar COVID-19, maka langkah yang paling aman diambil untuk lingkup Inspektorat adalah akan WFH kan sementara. Rencananya WFH ini akan dilakukan hingga 14 hari ke depan.
(agn)
tulis komentar anda