Eskalasi Kasus COVID-19 Meninggi, Eri Cahyadi Diduga Malah Sibuk Kampanye
Jum'at, 17 Juli 2020 - 20:35 WIB
Surabaya masih menjadi daerah yang mendapat sorotan tajam, akibat belum juga menunjukkan kurva COVID-19 yang melandai. Di sisi lain, di saat kondisi Surabaya yang tengah dalam keadaan krisis, justru Ketua Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Kota Surabaya malah sibuk melakukan kampanye.
Eri Cahyadi bersama relawannya, terlihat tengah asyik melakukan pertemuan dengan warga dan diduga mengkampanyekan dirinya. Tak sendiri, terlihat di sampingnya, yakni seorang Camat Tegalsari pun turut ada dalam pertemuan tersebut.
Hal ini sengaja dilakukannya guna menyambut ajang Pemilihan Wali Kota (Pilwako) Surabaya pada Desember 2020 mendatang. Yang mana diketahui bahwa Eri Cahyadi, yang merupakan ‘anak emas’ dari Wali Kota Tri Rismaharini, digadang-gadang akan meramaikan kontestasi politik tersebut.
Hal ini justru amat bertentangan dengan tanggung jawabnya sebagai Ketua Gugus Tugas COVID-19 Surabaya, di mana jumlah perebakan COVID-19 masih terus saja terjadi. Tak berhenti sampai di situ, dalam foto tersebut juga terlihat masih kurangnya kesadaran akan bahaya COVID-19, yang mana masih banyak tak mengenakan masker. (Baca: PDIP Belum Turunkan Rekomendasi Paslon Kepala Daerah Surabaya, Ini Penyebabnya).
Padahal Kota Surabaya masih menjadi daerah penyumbang tertinggi dalam kasus positif di Provinsi Jawa Timur (Jatim). Hingga Kamis (16/7/2020), Provinsi Jatim memiliki kasus Covid-19 yang terkonfirmasi sebanyak 17.549 orang.
Dan dari jumlah 17.549 orang tersebut, sebanyak 7.431 orang di antaranya berasal dari Kota Surabaya. Dengan angka kematian mencapai 665 jiwa. Tentu hal ini patut menjadi perhatian utama Eri Cahyadi selaku Ketua Gugus COVID-19 Surabaya, bukan justru sibuk melakukan kampanye. "Seharusnya sebagai Ketua Gugus Tugas COVID-19 seharusnya lebih fokus bekerja, bukan malah sibuk kampanye," celetuk Ilham, salah seorang warga Surabaya.
Hal tersebut sama saja dengan mengesampingkan tanggungjawabnya saat diamanahkan sebagai Ketua Gugas COVID-19 Surabaya dan secara tidak langsung menyepelekan kondisi krisis yang terjadi di Kota Surabaya.
Eri Cahyadi bersama relawannya, terlihat tengah asyik melakukan pertemuan dengan warga dan diduga mengkampanyekan dirinya. Tak sendiri, terlihat di sampingnya, yakni seorang Camat Tegalsari pun turut ada dalam pertemuan tersebut.
Hal ini sengaja dilakukannya guna menyambut ajang Pemilihan Wali Kota (Pilwako) Surabaya pada Desember 2020 mendatang. Yang mana diketahui bahwa Eri Cahyadi, yang merupakan ‘anak emas’ dari Wali Kota Tri Rismaharini, digadang-gadang akan meramaikan kontestasi politik tersebut.
Hal ini justru amat bertentangan dengan tanggung jawabnya sebagai Ketua Gugus Tugas COVID-19 Surabaya, di mana jumlah perebakan COVID-19 masih terus saja terjadi. Tak berhenti sampai di situ, dalam foto tersebut juga terlihat masih kurangnya kesadaran akan bahaya COVID-19, yang mana masih banyak tak mengenakan masker. (Baca: PDIP Belum Turunkan Rekomendasi Paslon Kepala Daerah Surabaya, Ini Penyebabnya).
Padahal Kota Surabaya masih menjadi daerah penyumbang tertinggi dalam kasus positif di Provinsi Jawa Timur (Jatim). Hingga Kamis (16/7/2020), Provinsi Jatim memiliki kasus Covid-19 yang terkonfirmasi sebanyak 17.549 orang.
Dan dari jumlah 17.549 orang tersebut, sebanyak 7.431 orang di antaranya berasal dari Kota Surabaya. Dengan angka kematian mencapai 665 jiwa. Tentu hal ini patut menjadi perhatian utama Eri Cahyadi selaku Ketua Gugus COVID-19 Surabaya, bukan justru sibuk melakukan kampanye. "Seharusnya sebagai Ketua Gugus Tugas COVID-19 seharusnya lebih fokus bekerja, bukan malah sibuk kampanye," celetuk Ilham, salah seorang warga Surabaya.
Hal tersebut sama saja dengan mengesampingkan tanggungjawabnya saat diamanahkan sebagai Ketua Gugas COVID-19 Surabaya dan secara tidak langsung menyepelekan kondisi krisis yang terjadi di Kota Surabaya.
(nag)
tulis komentar anda