PDIP Belum Turunkan Rekomendasi Paslon Kepala Daerah Surabaya, Ini Penyebabnya

Jum'at, 17 Juli 2020 - 18:05 WIB
loading...
PDIP Belum Turunkan Rekomendasi Paslon Kepala Daerah Surabaya, Ini Penyebabnya
Ketua DPD PDIP Jatim, Kusnadi. Foto SINDOnews
A A A
SURABAYA - DPP PDIP telah mengeluarkan rekomendasi terhadap enam pasangan calon (paslon) bakal calon kepala daerah di Jawa Timur (Jatim) yang akan bertarung di Pilkada Serentak 2020. Namun, dari enam itu daerah itu, tidak termasuk kota Surabaya.

Ketua DPD PDIP Jatim, Kusnadi mengatakan, pengumuman rekomendasi paslon kepala daerah diumumkan DPP PDIP dalam tiga gelombang. Sementara enam paslon yang diumumkan tersebut merupakan gelombang kedua.

"Apakah Surabaya akan diumumkan pada gelombang ketiga, itu terserah DPP (PDIP). Yang pasti sebelum pendaftaran KPU (Komisi Pemilihan Umum) sudah diumumkan. Ya Agustus akhir gitulah," katanya di kantor DPD PDIP Jatim Jalan Kendangsari, Jumat (17/7/2020). (Baca: DPP PDIP Umumkan 6 Paslon Kepala Daerah di Jatim)

Kusnadi menambahkan, tidak ada kendala apapun dalam mengusung paslon di Surabaya. Semua itu membutuhkan kajian yang mendalam. Apalagi Surabaya merupakan daerah yang penting bagi PDIP. "Kita menyodorkan (nama-nama paslon), tentu DPP juga melakukan evaluasi sendiri, survei sendiri. Sehingga dari hasil itu semua baru diterbitkan rekomendasi," imbuhnya.

Terkait rencana koalisi, Kusnadi menegaskan bahwa, PDIP selalu terbuka untuk berkoalisi. Menurutnya, koalisi bisa dengan sesama partai politik, tapi bisa juga dengan organisasi kemasyarakatan, organisasi keagamaan, tokoh masyarakat dan elemen lainnya. "Jadi terminologi koalisi tidak hanya partai dengan partai," terangnya.

Diketahui, enam paslon di Jatim yang hari ini mendapat rekomendasi dari DPP PDIP diantaranya, Kota Pasuruan, Kabupaten Trenggalek, Kabupaten Mojokerto, Kota Blitar, Kabupaten Blitar, dan Kabupaten Kediri. Untuk Kota Pasuruan, PDIP mengusung Raharto Teno dan didampingi M. Hasjim Ashari. Untuk Trenggalek, PDIP mencalonkan petahana M. Nur Arifin yang didampingi oleh Syah Natanegara.

Sedangkan di Kabupaten Mojokerto, PDIP mengusung Pungkasiadi-Titik Masudah untuk mendulang suara. Kota Blitar Santoso-Tjutjuk Sunaryo dan Kabupaten Blitar Rijanto-Marhaenis. Di Kabupaten Kediri PDIP mengusung pasangan Hanindhito Pramono-Dewi Maria Ulfa. (Baca: PDIP Resmi Usung Anak Sulung Jokowi di Pilwakot Solo)

Sebelumnya, DPP PDIP juga menurunkan rekomendasinya untuk tiga paslon di Jatim. Yakni di Kabupaten Ngawi yakni Ony Anwar-Dwi Rianto Jatmiko, lalu Kabupaten Malang Sanusi-Didik Gatot Subroto, serta Sumenep Achmad Fauzi-Dewi Khalifah. Sehingga, saat ini tersisa 10 daerah di Jatim yang belum diumumkan oleh DPP PDIP.
(don)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2775 seconds (0.1#10.140)