Bantuan Berdatangan di Masamba Bikin Bupati Indah Terharu
Kamis, 16 Juli 2020 - 11:10 WIB
LUWU UTARA - Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani mengucapkan terima kasih kepada seluruh donatur yang telah memberikan bantuan baik berupa uang maupun barang kebutuhan untuk korban banjir bandang Luwu Utara. Baca : Pakai Pencahayaan Seadanya, Wagub Tinjau Kondisi Lutra Setelah Diterjang Banjir
Bantuan yang datang, Kata Indah, membuat Ia terharu, karena bukan dilihat dari apa yang diberikan dan berapa jumlahnya, namun itu adalah bentuk perhatian semua pihak untuk menguatkan warga di wilayanya.
"Terimakasi banyak, kami terus terang terharu bantuan datang dari semua pihak, bahkan dari dari masyarakat juga, karena yang datang juga itu banyak atas nama desa," kata Indah kepada SINDOnews. Baca Juga : Banjir Bandang Susulan Bisa Terjadi Luwu Utara, Masyarakat Harus Waspada
Sebelumnya, Banjir bandang yang melanda Luwu Utara Senin (13/07/2020) malam hingga Selasa (14/07/2020) tidak hanya menelan korban jiwa, namun juga memutus akses ke sejumlah kawasan permukiman warga. Hingga kemarin, beberapa dusun/lingkungan masih terisolir akibat jembatan atau akses jalan terputus.
Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) hingga sore kemarin, banjir bandang mengakibatkan 21 orang meninggal dunia serta 56 dilaporkan hilang di dua kecamatan yang berdampak parah yakni Masamba dan Baebunta.
Sebanyak 4.402 kk (15.944 jiwa) di enam kecamatan terkena dampak yakni Masamba, Baebunta, Baebunta Selatan, Malangke, Malangke Barat, dan Sabbang. Baca Lagi : Alih Fungsi Lahan yang Tidak Terkontrol Pemicu Banjir Bandang
Bantuan yang datang, Kata Indah, membuat Ia terharu, karena bukan dilihat dari apa yang diberikan dan berapa jumlahnya, namun itu adalah bentuk perhatian semua pihak untuk menguatkan warga di wilayanya.
"Terimakasi banyak, kami terus terang terharu bantuan datang dari semua pihak, bahkan dari dari masyarakat juga, karena yang datang juga itu banyak atas nama desa," kata Indah kepada SINDOnews. Baca Juga : Banjir Bandang Susulan Bisa Terjadi Luwu Utara, Masyarakat Harus Waspada
Sebelumnya, Banjir bandang yang melanda Luwu Utara Senin (13/07/2020) malam hingga Selasa (14/07/2020) tidak hanya menelan korban jiwa, namun juga memutus akses ke sejumlah kawasan permukiman warga. Hingga kemarin, beberapa dusun/lingkungan masih terisolir akibat jembatan atau akses jalan terputus.
Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) hingga sore kemarin, banjir bandang mengakibatkan 21 orang meninggal dunia serta 56 dilaporkan hilang di dua kecamatan yang berdampak parah yakni Masamba dan Baebunta.
Sebanyak 4.402 kk (15.944 jiwa) di enam kecamatan terkena dampak yakni Masamba, Baebunta, Baebunta Selatan, Malangke, Malangke Barat, dan Sabbang. Baca Lagi : Alih Fungsi Lahan yang Tidak Terkontrol Pemicu Banjir Bandang
(sri)
tulis komentar anda