Polisi Usut Kasus Siswi SMP di Bone yang Tewas Usai Diperkosa
Senin, 20 Februari 2023 - 23:55 WIB
BONE - Kepolisian Resort (Polres) Bone , Sulawesi Selatan resmi menerima laporan dari keluarga siswi kelas 3 di salah satu madrasah di Kabupaten Bone yang meninggal dunia diduga usai diperkosa .
Korban yang berinisial J, meninggal dunia di Rumah Sakit M. Yasin Watampone setelah dirawat intensif selama beberapa hari. Walau sudah mendapat perawatan intensif di rumah sakit, namun nyawa korban tidak dapat diselamatkan.
Kini, polisi baru menerima laporan resmi dari keluarga korban setelah korban meninggal dunia.
Padahal sebelumnya, korban dan keluarganya pernah datang ke Mapolres Bone guna melaporkan kejadian yang dialaminya. Namun karena kondisi kesehatan korban saat itu tidak memungkinkan untuk diperiksa.
Lantaran selalu mengeluh kesakitan, sehingga pihak kepolisian menyarankan untuk ke rumah sakit untuk melakukan pemeriksaan kesehatan terlebih dulu.
Humas Polres Bone, Iptu Rayendra Muchtar membenarkan telah menerima laporan resmi dari keluarga korban terkait adanya dugaan pemerkosaan yang mengakibatkan kematian pada korban.
“Dugaan pemerkosaan terjadi pada bulan Januari 2023 lalu, namun baru melapor setelah korban meninggal, padahal korban pernah datang namun kondisi korban saat itu tidak memungkinkan untuk diperiksa lantaran korban sakit parah, sehingga disarakan untuk dibawa ke rumah sakit untuk mendapat perawatan,’ katanya.
Atas laporan tersebut, kini pihak kepolisian terus melakukan penyelidikan dan mengumpulkan bukti terkait kasus dugaan pemerkosaan yang dialami oleh siswa yang masih di bawah umur.
“Pihak kepolisian sedang melakukan pemeriksaan pada empat orang saksi agar kasus tersebut dapat terungkap dengan cepat,” tandasnya.
Korban yang berinisial J, meninggal dunia di Rumah Sakit M. Yasin Watampone setelah dirawat intensif selama beberapa hari. Walau sudah mendapat perawatan intensif di rumah sakit, namun nyawa korban tidak dapat diselamatkan.
Kini, polisi baru menerima laporan resmi dari keluarga korban setelah korban meninggal dunia.
Padahal sebelumnya, korban dan keluarganya pernah datang ke Mapolres Bone guna melaporkan kejadian yang dialaminya. Namun karena kondisi kesehatan korban saat itu tidak memungkinkan untuk diperiksa.
Lantaran selalu mengeluh kesakitan, sehingga pihak kepolisian menyarankan untuk ke rumah sakit untuk melakukan pemeriksaan kesehatan terlebih dulu.
Humas Polres Bone, Iptu Rayendra Muchtar membenarkan telah menerima laporan resmi dari keluarga korban terkait adanya dugaan pemerkosaan yang mengakibatkan kematian pada korban.
Baca Juga
“Dugaan pemerkosaan terjadi pada bulan Januari 2023 lalu, namun baru melapor setelah korban meninggal, padahal korban pernah datang namun kondisi korban saat itu tidak memungkinkan untuk diperiksa lantaran korban sakit parah, sehingga disarakan untuk dibawa ke rumah sakit untuk mendapat perawatan,’ katanya.
Atas laporan tersebut, kini pihak kepolisian terus melakukan penyelidikan dan mengumpulkan bukti terkait kasus dugaan pemerkosaan yang dialami oleh siswa yang masih di bawah umur.
“Pihak kepolisian sedang melakukan pemeriksaan pada empat orang saksi agar kasus tersebut dapat terungkap dengan cepat,” tandasnya.
(nic)
tulis komentar anda