Asyik, Kemenparekraf Bagi-bagi Ribuan Masker untuk Pekerja Wisata

Kamis, 16 Juli 2020 - 04:30 WIB
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jabar, Dedi Taufik. Foto: SINDOnews/Agung Bakti Sarasa
BANDUNG - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif ( Kemenparekraf ) Republik Indonesia (RI) menggulirkan program bantuan masker kain untuk para pekerja wisata di Provinsi Jabar.

Kepala Disparbud Jabar, Dedi Taufik menyambut baik program yang diinisiasi Menteri Parekraf, Wishnutama Kusubandio ini. Melalui program tersebut, pihaknya bakal membagikan sekitar 50.000 masker kain untuk pekerja wisata di Jabar.

Menurutnya, produksi puluhan ribu masker kain tersebut juga melibatkan para pelaku usaha kecil mikro menengah (UMKM) di Jabar, agar usahanya yang sempat terpuruk akibat pandemi COVID-19 kembali bangkit.



"Bantuan 50 ribu masker kain dari Kemenparekraf ini akan diberikan ke daerah sekaligus sosialisasi penerapan AKB (adaptasi kebiasaan baru) di sektor pariwisata," ujar Dedi di Bandung, Rabu (15/7/2020).

Dedi juga mengatakan, program bantuan masker kain itu dapat membantu pekerja wisata dalam menerapkan protokol kesehatan, termasuk membantu perekonomian pekerja UMKM ekraf di Jabar.

Senada, Kepala Bidang Pengembangan Destinasi Pariwisata Disparbud Kabupaten Bandung, Yoharman Syamsu pun mengapresiasi program tersebut. Bantuan masker itu pun bakal mendorong para pekerja wisata selalu mematuhi protokol kesehatan.

"Gerakan masker kain ini diharapkan terus digelorakan sambil mengedukasi masyarakat, agar terhindar dari COVID-19, terutama para pelaku sektor pariwisata," ungkapnya.(Baca juga : 17 ART di Secapa AD, Jalani Swab Test dan Isolasi Mandiri )

Sementara itu, Plt Direktur Industri Kreatif, Fesyen, Desain dan Kuliner Kemenparekraf, Imam Wuryanto mengatakan, program bantuan masker tersebut bertujuan untuk membantu para pelaku sektor pariwisata dalam menerapkan protokol kesehatan di tempat kerjanya.

"Kami menggandeng Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat dan juga Dinas Pariwisata kabupaten/kota di Jawa Barat dalam penyalurannya," kata Imam.
(nun)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content