Desainer Usung Karakter Punk - Rock

Kamis, 30 April 2015 - 10:02 WIB
Desainer Usung Karakter Punk - Rock
Desainer Usung Karakter Punk - Rock
A A A
Fashion Parade (SFP) 2015mulai digelar. Memasuki tahun ke-8 acara tahunan tersebut, Tunjungan Plaza sebagai penyelenggara mengangkat tema besar Infinite Vogaye. Setiap hari akan digelar fashion show dari desainer Surabaya dan luar kota.

Kemarin salah satu rancangan busana Geraldus Sugeng mengusung gaya punk dan rock era 1980-an. Rancangan ini terinspirasi sosok Grace Jones yang biasa tampil glamor dan seksi, tetapi juga maskulin. Seolah ada perpaduan antara feminin dan maskulin. Terlihat dari gaya busana yang seksi dengan tampilan bawahan berupa celana yang mirip stoking, tetapi sebenarnya dari bahan brokat.

Kemudian, dipadu atasan tanpa lengan yang lebih bling-bling. ”Tema busana saya kali ini spiky rockstar yang terinspirasi dari bintang kelahiran Jamaica, Grace Jones. Kemudian, saya tuangkan pada gaya busana punk dan rock dengan background hitam,” kata Geraldus dalam jumpa pers di ruang Saphire Tunjungan Plaza. Menurut dia, hampir semua desainnya kali ini mengusung warna hitam, cokelat, dan silver. Ini karena lebih elegan serta menampilkan ketegasan dari punk rock tahun 80-an.

Geraldus juga menerapkan garis geometris pada motif bahan dan siluet waving yang memberi unsur keseimbangan, dilengkapi dengan siluet potongan hitechmeliuk. Potongan hitech ini juga menjadi keunikan tersendiri, mengingat dia melepaskan pakem busana pada umumnya, tetapi hasil rancangannya tetap membentuk tubuh perempuan seksi. Pakem yang dihilangkan misalnya cupnat pada samping busana yang umumnya dipasang untuk busana perempuan, tetapi justru dipindahkan. Selain itu, dia juga menggunakan korset untuk busana kasual. Padahal, selama ini korset hanya digunakan sebagai dalaman untuk busana pesta.

Rancangandesainerlainyang tidak kalah seru dan ditampilkan pada pagelaran fashion show kemarin yakni rancangan Denny Djoewardy yang mengangkat tema ladieswarrior. Terinspirasi dari pejuang perempuan pada masa lampau, Ketua Asosiasi Pengusaha Perancang Mode Indonesia wilayah Jatim (APPMI) ini menjelaskan, desainnya kali ini lebih banyak mengangkat permainan lipit dan lipat. Keduanya diterapkan sebagai detail sekaligus yang membentuk pola pakaian supaya mengembang.

Lipatan-lipatan itu berfungsi sebagai detail dan elemen dekoratif yang menunjukkan kesan elegan. ”Rancangan kali ini saya lebih banyak bermain lipatan dan lipit, sedangkan warnanya kebanyakan menggunakan hitam,” katanya. Total ada 13 desainer APPMI yang ikut SFP 2015. Masingmasing desainer memamerkan delapan rancangan terbaru. Desainer yang turut dalam pagelaran kemarin selain Denny Djoewardy dan Geraldus Sugeng yakni Lia Afif, Melia Wijaya, Kharis Kirani, Hanaika Heydi, Yunita Kosasih, Alphiana Chandrajani, Yuyuk Nurmaisyah, Elok Rege Napio, Janet Teowarang, dan Sheila Andina.

Promotion Manager TP Dian Apriliana Dewi mengungkapkan, kegiatan SFP tiap tahun digelar dalam rangka memperingati hari jadi Kota Surabaya sekaligus mendukung perkembangan industri kreatif di Surabaya.

Mamik wijayanti
(ars)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7564 seconds (0.1#10.140)