Mahasiswa Nigeria yang Moncer di X-Factor Indonesia

Minggu, 05 April 2015 - 10:09 WIB
Mahasiswa Nigeria yang Moncer di X-Factor Indonesia
Mahasiswa Nigeria yang Moncer di X-Factor Indonesia
A A A
Sesuatu yang selaras yang kemudian dipadupadankan, berjalan beriringan akan menghasilkan sesuatu yang menggembirakan.

Prinsip ini yang kiranya dipegang Alfrej U Ikeogu, mahasiswa asal Nigeria yang kini mengambil program studi (Prodi) Bahasa Indonesia di Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya.

Di sela-sela kesibukannya mengikuti materi kuliah, mahasiswa berkacamata ini secara telaten mengembangkan hobi bermusiknya. Dari sekadar hobi, Alfrej kini masuk 50 besar program ajang pencarian bakat. Lebih membanggakan, dia satu-satunya mahasiswa asing yang lolos 50 besar. Alumnus Bisnis Administrasi Universitas Portharcour Nigeria semakin bersemangat mengasah talenta bermusiknya.

Terutama saat memainkan keyboard. Meski demikian, dia tidak mengenal lelah mengasah kemampuannya berbahasa Indonesia. Ini membuat warga Surabaya kaget saat mendengar kefasihan pria kelahiran Portharcourt Nigeria, 23 Desember 1994 ini berbahasa Indonesia. Bahasa Indonesia dia pelajari sejak enam bulan lalu.

“Saya belajar bahasa Indonesia baru enam bulan. Lumayan sulit tapi karena selalu ada yang mengajak komunikasi, makanya bahasa Indonesia saya terlatih terus,” kata Alfrej ketika ditemui di kampus UM Surabaya. Alfrej semula sama sekali tidak menyangka bisa mendapatkan kesempatan dari Kedutaan Nigeria untuk belajar bahasa Indonesia dalam program pertukaran pelajar oleh Pendidikan Tinggi (Dikti).

Demi belajar bahasa Indonesia di Surabaya, Alfrej harus rela meninggalkan pekerjaannya sebagai pegawai pemerintah dan aktivis gereja. Dua profesi itu sudah membuat keluarganya bangga. “Dari kecil saya sudah ingin belajar bahasa dari semua negara. Sekarang saya sudah mengusai bahasa Spanyol. Yoruba, Inggris, Nigeria, dan Indonesia,” katanya disusul senyum. Keseriusannya belajar bahasa Indonesia karena dia ingin jadi programmer aplikasi dengan berbagai bahasa. “Dengan bahasa kita akan tahu semuanya,” tandasnya.

Kebanggaannya berlebih kala dia bisa masuk dalam 50 besar kontes pencarian bakat yang dijurii oleh Ahmad Dhani, Beby Romeo, dan Tantri Kotak tersebut. “Saya sangat senang sekali karena saya satu-satunya orang dari Afrika,” ucapnya. Sebelum masuk ke-50 besar, Alfrej mengaku harus bersaing dengan ribuan orang saat seleksi di Surabaya. Makanya saat menyanyi, Alfrej tak segan memainkan keyborddan gitar untuk ditunjukkan kepada dewan juri. Bagi Alfrej, menang atau tidak dalam X-Faktoritu tidak penting.

“Waktu di Jakarta saya bisa mengenal anak-anak Indonesia. Dari Aceh hingga Papua ada di sana. Kita bernyanyi dan saling bercerita kotanya. Meski belum keliling Indonesia, saya sudah bisa membayangkan keindahan budaya mereka,” pungkasnya.

Soeprayitno
Surabaya
(ars)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8332 seconds (0.1#10.140)