Server Disambar Petir, Sistem Online Dispendukcapil Terganggu
Server Disambar Petir, Sistem Online Dispendukcapil Terganggu
A
A
A
SIDOARJO - Layanan penyelesaian akte kelahiran dan KTP di Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendu-kcapil) Sidoarjo dalam sepekan ini terganggu.
Pasalnya, server rusak karena disambar petir. Bahkan, ketika petir menyambar, sekitar tujuh unit komputer dan tiga tv flat yang berfungsi memonitor nomor urut layanan, hangus. Imbas rusaknya jaringan server yang ada, terpaksa beberapa kantor kecamatan di seluruh Sidoarjo yang mengirim data pengurusan KTP dan akta kelahiran ke Dispendukcapil dilakukan secara manual.
Data pengurusan dari masyarakat yang ditampung di masing-masing kecamatan dikirim langsung oleh petugas kecamatan. Harusnya, jika server tidak rusak, bisa dilakukan secara online . Kepala Dispendukcapil, Medi Yulianto, mengaku jika jaringan sudah diperbaiki, tapi sistemnya masih lambat.
Meski demikian, layanan di Dispendukcapil tetap buka dan banyak masyarakat yang mengurus akta kelahiran dan KTP. Biasanya, masyarakat yang mengurus surat di Kantor Dispendukcapil menggunakan nomor antrean mesin yang dipencet. Kini pelayanan dengan cara menulis di kertas yang dijaga petugas kemudian dipanggil secara bergiliran.
Medi menjelaskan, tidak ada gangguan sama sekali dalam pelayanan. Hanya saja, pekerjaan yang seharusnya bisa diselesaikan hari itu juga tertunda. Sejak server disambar petir, Selasa (17/2), bagian teknisi langsung mengerjakan untuk mencari bagian yang rusak. Selain itu, bagian teknisi juga mencari kemungkinan korsleting listrik karena yang disambar petir adalah listriknya.
”Pengiriman data dari kecamatan tidak bisa dilakukan secara online ,” ujar Rudi Sanjaya, staf di Dispendukcapil. Bahkan, seorang PNS dari Kecamatan Sidoarjo mengantarkan berkas pengurusan surat dari masyarakat ke Dispendukcapil. Dia terpaksa datang ke Dispendukcapil karena pengiriman data lewat internet masih belum bisa. ”Data kependudukan dari kecamatan kita kirim langsung ke Dispendukcapil,” ujar salah satu PNS Kecamatan Sidoarjo yang ditemui di Dispendukcapil.
Abdul rouf
Pasalnya, server rusak karena disambar petir. Bahkan, ketika petir menyambar, sekitar tujuh unit komputer dan tiga tv flat yang berfungsi memonitor nomor urut layanan, hangus. Imbas rusaknya jaringan server yang ada, terpaksa beberapa kantor kecamatan di seluruh Sidoarjo yang mengirim data pengurusan KTP dan akta kelahiran ke Dispendukcapil dilakukan secara manual.
Data pengurusan dari masyarakat yang ditampung di masing-masing kecamatan dikirim langsung oleh petugas kecamatan. Harusnya, jika server tidak rusak, bisa dilakukan secara online . Kepala Dispendukcapil, Medi Yulianto, mengaku jika jaringan sudah diperbaiki, tapi sistemnya masih lambat.
Meski demikian, layanan di Dispendukcapil tetap buka dan banyak masyarakat yang mengurus akta kelahiran dan KTP. Biasanya, masyarakat yang mengurus surat di Kantor Dispendukcapil menggunakan nomor antrean mesin yang dipencet. Kini pelayanan dengan cara menulis di kertas yang dijaga petugas kemudian dipanggil secara bergiliran.
Medi menjelaskan, tidak ada gangguan sama sekali dalam pelayanan. Hanya saja, pekerjaan yang seharusnya bisa diselesaikan hari itu juga tertunda. Sejak server disambar petir, Selasa (17/2), bagian teknisi langsung mengerjakan untuk mencari bagian yang rusak. Selain itu, bagian teknisi juga mencari kemungkinan korsleting listrik karena yang disambar petir adalah listriknya.
”Pengiriman data dari kecamatan tidak bisa dilakukan secara online ,” ujar Rudi Sanjaya, staf di Dispendukcapil. Bahkan, seorang PNS dari Kecamatan Sidoarjo mengantarkan berkas pengurusan surat dari masyarakat ke Dispendukcapil. Dia terpaksa datang ke Dispendukcapil karena pengiriman data lewat internet masih belum bisa. ”Data kependudukan dari kecamatan kita kirim langsung ke Dispendukcapil,” ujar salah satu PNS Kecamatan Sidoarjo yang ditemui di Dispendukcapil.
Abdul rouf
(bbg)
Explore More