PKL Jalan Kartini Semarang Membandel

Selasa, 23 Desember 2014 - 14:36 WIB
PKL Jalan Kartini Semarang Membandel
PKL Jalan Kartini Semarang Membandel
A A A
SEMARANG - Sejumlah lapak Pedagang Kaki Lima (PKL) di sepanjang Jalan Kartini, kembali dibongkar Satpol PP Kota Semarang. Sebab, lokasi tersebut telah disterilkan dari PKL sejak beberapa bulan lalu.

Pantauan KORAN SINDO di lapangan, beberapa lapak pedagang yang berjualan di pinggir jalan ditertibkan petugas. Barang-barang yang ada di lapak itu kemudian diangkut ke dalam truk yang telah disiapkan.

Tidak ada perlawanan dari para pedagang. Mereka hanya berusaha menyelamatkan barang-barang dagangannya.

"Ini bentuk ketegasan kami kepada para PKL yang masih saja nekat berjualan di lokasi ini. Sebab, sesuai peraturan lokasi ini akan dikembalikan menjadi taman dan steril dari PKL," kata Kepala Satpol PP Kota Semarang Endro PM saat ditemui di lokasi, Selasa (23/12/2014).

Ke depan, pihaknya terus melakukan pengawasan secara intensif di lokasi itu. Jika ada pedagang yang kembali menempati, akan langsung ditindak.

"Kami berharap pedagang sadar dan tidak kembali nekat. Kan sudah diberikan lokasi yang lebih bagus yakni di Pasar Karimata. Jadi menurut kami tidak ada alasan mereka kembali menempati lokasi ini," pungkasnya.

Sementara itu, salah satu PKL, Sutar (56), mengaku kecewa dengan langkah Satpol PP tersebut. "Soalnya kami hanya ingin mencari makan, kalau seperti ini kami tidak bisa berjualan lagi," ujarnya.

Sutar mengaku, meski sudah diberikan tempat yakni di Pasar Karimata, lokasi itu tidak sesuai. Sepinya pembeli memaksa dirinya kembali berjualan di Jalan Kartini.

"Di sana (Pasar Karimata) sepi, tidak ada pembelinya. Kalau di sini (Jalan Kartini) ramai, baru sebentar saja dagangan sudah laku terjual," kata penjual pakan burung tersebut.

Sutar berharap pemerintah memperhatikan nasib para pedagang. Diharapkan ada lokasi baru bagi mereka berjualan, selain di Pasar Karimata. "Kalau bisa dibuatkan lokasi khusus yang lebih strategis," pungkasnya.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7948 seconds (0.1#10.140)