Membangun Pertahanan Mandiri

Minggu, 14 Desember 2014 - 12:31 WIB
Membangun Pertahanan Mandiri
Membangun Pertahanan Mandiri
A A A
Kemampuan anak-anak negeri tidak perlu diragukan lagi. Kecerdasan, kegigihan, dan kecintaannya terhadap Indonesia Raya mampu dibuktikan dengan membuat karya alat utama sistem pertahanan (alutsista) secara mandiri.

Anak-anak negeri yang bernaung di PT Sari Bahari Malang dengan dimotori Ricky Hendrik Egam telah mampu menciptakan berbagai jenis bom, roket, dan peluru kendali (rudal). Alat perang canggih bukan lagi sekadar mimpi dan isapan jempol. Anak-anak negeri telah mampu menciptakannya sendiri.

Berangkat dari rasa cinta terhadap Tanah Air, dan aksi embargo dari produsen alutsista luar negeri, mereka bersatu membangun usaha mandiri agar kebutuhan alutsista dapat dicukupi sendiri tanpa bergantung pada luar negeri lagi. Berbagai jenis bom untuk pesawat tempur, yakni Bom P 25, Bom P250, Bom P 100 Live, dan Bom P 100 latih sudah mampu diproduksi sejak 2007.

Sampai saat ini sudah lebih dari 3.000 unit bom jenis P 100 latih dan P 100 Live untuk kepentingan pertempuran, yang diproduksi untuk mendukung pesawat tempur Sukhoi milik TNI AU. Setiap harinya anakanak negeri ini mampu memproduksi Bom P 100 sebanyak 15 unit. Kemampuan itu tidak pernah berhenti. Kini, mereka terus berkembang hingga mampu memproduksi smoke warhead atau kepala roket asap yang digunakan untuk kepentingan latihan.

Selain kepala roket, mereka juga mampu memproduksi roket secara utuh kaliber 70 milimeter (mm), termasuk folding finatau kipas motor penggerak roket. Kini anak-anak negeri ini telah mampu memproduksi peluru kendali (rudal). Karya tersebut diberi nama Rudal Petir. Nama petir diambil sebagai gambaran betapa dahsyatnya rudal karya anak negeri tersebut.

Rudal untuk sasaran tidak bergerak di darat dan di laut tersebut memiliki kecepatan 250 km/jam, dan jangkauan hingga 40 km. Sangat tepat untuk dipasang di kapal laut dan pertahanan di darat. Rudal ini terus dikembangkan agar bisa digunakan di pesawat tempur. ??

Foto & Naskah: Koran Sindo Jatim/Yuswantoro
(ars)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6744 seconds (0.1#10.140)