Masyarakat Diminta Waspadai Letusan Susulan Gunung Lokon

Minggu, 14 September 2014 - 22:03 WIB
Masyarakat Diminta Waspadai...
Masyarakat Diminta Waspadai Letusan Susulan Gunung Lokon
A A A
TOMOHON - Aktivitas vulkanik Gunung Lokon di Kota Tomohon, Sulawesi Utara masih tinggi, hari ini tercatat terjadi 50 kali gempa dalam, 31 gempa dangkal, dan 21 kali gempa hembusan.

Namun, menurut Kepala Badan Penanggulang Bencana Daerah (BPBD) Kota Tomohon, Robby Kalangi, semua aktivitas vulkanik ini tidak nampak secara visual dari gunung setinggi 1.580 meter di atas permukaan laut (dpl) itu.

"Sampai tadi siang memang tidak ada semburan material vulkanik. Namun, aktivitas Gunung Lokon masih cukup tinggi dan masih ada potensi letusan susulan. Kami mengimbau warga sekitar Gunung Lokon untuk waspada dan mengambil langkah antisipasi jika nantinya terjadi letusan susulan," ujarnya, Minggu (14/9/2014).

Menurut Kalangi, BPBD Tomohon saat ini telah bersiaga dan melakukan langkah evakuasi jika dibutuhkan. ‘’Saat ini kondisi Gunung Lokon belum sampai pada pemberlakuan evakuasi warga," ujarnya.

Dirinya mengungkapkan, kelurahan yang berpotensi terdampak jika terjadi letusan susulan adalah di Kinilow, Kinilow Satu, Kakaskasen, dan Kakaskasen Satu. Sekira 50.000 masker telah disediakan jika terjadi guyuran debu vulkanik letusan Gunung Lokon.

Sekretaris Pemerintah Kota (Pemkot) Tomohon, Arnold Poli mengatakan pihaknya telah memerintahkan instansi terkait seperti BPBD, Dinas Kesehatan dan Sosial, Satpol PP Kota Tomohon untuk bersiaga jika terjadi letusan besar dari Gunung Lokon.

"Pemkot Tomohon selalu waspada jika Gunung Lokon meletus. Kami telah belajar dari beberapa kejadian letusan besar beberapa tahun lalu dan telah memiliki langkah antisipasi jika dibutuhkan," jelasnya.

Saat kejadian letusan Sabtu (13/9), tim BPBD Tomohon dan petugas pos pemantauan Gunung Lokon sempat harus bekerja ekstra saat mengetahui ada kelompok pendaki yang berkemah dekat kawah Tompaluan di Gunung Lokon.

Ferry Roesmawan, petugas di pos pemantauan Gunung Lokon menceritakan pihaknya langsung berkoordinasi dengan beberapa pihak terkait untuk melakukan evakuasi para pendaki yang masih berada di Gunung Lokon. Tim dari BPBD Tomohon langsung bergerak mencari kelompok pendaki tersebut.

"Kami langsung bergerak mencari kelompok pendaki saat aktifitas vulkanik Gunung Lokon meningkat drastis dan menunjukkan tanda-tanda akan meletus. Kami menggunakan senter (alat penerangan) dan pengeras suara untuk menemukan lokasi berkemah mereka. Beruntung kelompok pendaki yang berjumlah sekira 20 orang merespon panggilan kami melalui pengeras suara dan langsung turun ke tempat yang aman," ujarnya.

Sementara itu, Palang Merah Indonesia (PMI) Sulawesi Utara (Sulut) bersama tim relawan Tentara Nasional Indonesia (TNI) langsung membagikan masker kepada masyarakat di Gedung PMI, Sabtu 13 September 2014.

Ketua PMI Sulut James Karinda melalui dr Sonny Pasuhuk mengatakan, muntahan material terutama debu vulkanik berpotensi mengganggu kesehatan, terutama sistem pernafasan dan iritasi.

“Dari letusan ini berdampak pada daerah Malalayang dan Tateli di Manado. Hal ini dikarenakan arah angin dominan ke arah barat. Dalam mengantisipasi hal ini, PMI Sulut bersama relawan TNI langsung berinisiati membagikan masker di daerah Malalayang tepatnya di depan gedung PMI Sulut,” jelasnya.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.3988 seconds (0.1#10.140)