Letusan Gunung Slamet 474 Kali, 9 Kali Suara Gemuruh
A
A
A
JAWA TENGAH - Pengamatan terhadap Gunung Slamet, Jawa Tengah (Jateng), dilakukan secara kontinyu dengan berbagai metode. Masing-masing; visual, seismik, deformasi, dan geokimia.
Data yang dilansir Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jateng dari pengamatan vulkanologi, menyebut pengamatan visual 1-12 Agustus 2014 hingga pukul 06.00 WIB terjadi 100 kali letusan abu, warna kelabu tebal, tekanan sedang, tinggi berkisar 300-800 meter di atas puncak, condong ke arah utara, timur dan barat.
Selain itu, terjadi 109 suara dentuman sedang-kuat, 9 kali suara gemuruh, 2 kali luncuran lava pijar sejauh 1.500 meter ke arah barat-barat daya dan 37 kali sinar api tinggi 50-300 meter.
Aktivitas kegempaan sendiri, pada 1-12 Agustus 2014 pukul 06.00 terekam 478 kali gempa letusan, 5.070 kali gempa hembusan, 2 kali tremor harmonik, 1 kali vulkanik dangkal, 2 kali vulkanik dalam dan 2 kali tektonik lokal.
Gempa letusan terhitung 1 - 11 Agustus 2014 terekam 474 kali, atau rata-rata 43 kejadian/hari. Sementara gempa hembusan di kurun waktu yang sama terjadi 5.020 kali atau rata-rata 456 kejadian per hari.
Data yang dilansir Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jateng dari pengamatan vulkanologi, menyebut pengamatan visual 1-12 Agustus 2014 hingga pukul 06.00 WIB terjadi 100 kali letusan abu, warna kelabu tebal, tekanan sedang, tinggi berkisar 300-800 meter di atas puncak, condong ke arah utara, timur dan barat.
Selain itu, terjadi 109 suara dentuman sedang-kuat, 9 kali suara gemuruh, 2 kali luncuran lava pijar sejauh 1.500 meter ke arah barat-barat daya dan 37 kali sinar api tinggi 50-300 meter.
Aktivitas kegempaan sendiri, pada 1-12 Agustus 2014 pukul 06.00 terekam 478 kali gempa letusan, 5.070 kali gempa hembusan, 2 kali tremor harmonik, 1 kali vulkanik dangkal, 2 kali vulkanik dalam dan 2 kali tektonik lokal.
Gempa letusan terhitung 1 - 11 Agustus 2014 terekam 474 kali, atau rata-rata 43 kejadian/hari. Sementara gempa hembusan di kurun waktu yang sama terjadi 5.020 kali atau rata-rata 456 kejadian per hari.
(ilo)