Gunung Slamet Masih Aktif, Pendakian dan Perayaan 17 Agustus di Puncak Dilarang

Kamis, 13 Agustus 2020 - 10:16 WIB
loading...
Gunung Slamet Masih Aktif, Pendakian dan Perayaan 17 Agustus di Puncak Dilarang
Papan pengumuman yang menunjukkan larangan mendaki dan beraktifitas yang merusak alam.Foto/Suryono Sukarno
A A A
PEMALANG - Kondisi Gunung Slamet terlihat dari Pemalang , Jawa Tengah, masih ada aktifitas dengan status gunung waspada atau level 2. Asap terlihat terus mengepul dari puncak gunung setinggi 3.432 mdpl ini.

Sudah sekitar setahun kondisi gunung ini tidak menunjukkan perubahan . Dengan kondisi ini warga dilarang melakukan aktifitas di radius 4 kilometer dari puncak.

(Baca juga: Satu Hari Lagi Menikah Terpaksa Batal Karena Orang Tua Positif COVID-19 )

“Aktifitas gunung masih waspada atau lefel 2 sejak setahun ini. Warga dilarang untuk melakukan pendakian untuk peringatan hari ulang tahun kemerdekaan republik indonesia 17 agustus 2020 yang ke 75,” jelas Muslih, pengelola dan pemandu Pendakian Gunung Slamet di Jurangmangu, Kamis (13/8/2020)

Kemarau, 15 Desa di Lereng Gunung Slamet Krisis Air Bersih

Di wilayah Pemalang ada lima jalur pendakian yiatu di Jurangmangu, Clekathaan, Penakir, Batursari, Gunungsari. Dari lima jalur ini yang paling ramai adalah jalur Jurangmangu Pulosari, hampir setiap hari terutama akhir pekan banyak pendaki.

“Warga yang naik sampai puncak dilarang, namun masih boleh lereng radius 4 km. Mereka bisa berkemah, wisata atau melihat keindahan alam dari lereng gunung slamet tersebut,” jelas Muslih .

Cuaca di atas gunung terlihat cerah sehingga bisa mudah diamati dari jarak sekitar 5 km ini. Status Gunung Slamet masih pada level dua atau waspada, meski kondisi gunung waspada, kondisi masyarakat masih terlihat normal
(msd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1181 seconds (0.1#10.140)