Pentolan Pro Penutupan Dolly Dipolisikan

Selasa, 24 Juni 2014 - 19:27 WIB
Pentolan Pro Penutupan Dolly Dipolisikan
Pentolan Pro Penutupan Dolly Dipolisikan
A A A
SURABAYA - Front Pekerja Lokalisasi (FPL) melaporkan Mat Mochtar, pentolan dari kelompok yang mendukung penutupan Dolly. Pria bertubuh tambun itu dilaporkan ke Polrestabes Surabaya atas tuduhan penganiayaan.

Adji Sudarmo sekalu pelapor mengatakan, dia dipukul oleh Mat Mochtar sesuai acara talk show dengan tema "Misteri di balik Penutupan Lokalisasi' di salah satu stasiun televisi lokal. Peristiwa itu terjadi saat jeda dalam berlangsungnya acara.

Tiba—tiba dia didatangi Mat Mochtar dan langsung dipukul oleh pria yang tinggal di Bulak Banteng tersebut. Dirinya dipukul sebanyak tiga kali. "Saya juga sempat diancam carok. Memang tidak ada luka serius yang saya alami akibat pemukulan itu. Tapi saya merasa terancam," katanya, Selasa (24/6/2014).

Menanggapi laporan dari Adji Sudarmo ini, Mat Mochtar mengaku tidak takut. Dia siap membuktikan dihadapan penyidik kepolisian bahwa dirinya tidak melakukan pemukulan.

Menurut ketua Gerakan Rakyat Surabaya (GRS) ini, dia hanya menunjuk-nunjuk saja pada Adji. Ini karena pria asal Kelurahan Pakis, Kecamatan Sawahan, itu memancing emosinya.

Ketika dirinya sedang memberi paparan dalam dialog di televisi tersebut, Adji selalu menyela dan menuduh Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini tidak berpihak pada rakyat karena menutup Dolly. Padahal, posisinya hanya penonton saja.

"Aku emosi, dia nyela terus ketika aku bicara. Setelah acara jeda karena iklan, saya datangi dia dan saya bilang, kamu jangan banyak mulut sambil tangan saya menunjuk dia. Dia kemudian lari dan jatuh karena ketakukan. Kalau saya ingin melukai dia, sudah tak bunuh dia," kilahnya.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 2.5291 seconds (0.1#10.140)