RS Borromeus Belum Tahu Penyebab Karyawannya Keracunan

Senin, 16 Juni 2014 - 14:24 WIB
RS Borromeus Belum Tahu Penyebab Karyawannya Keracunan
RS Borromeus Belum Tahu Penyebab Karyawannya Keracunan
A A A
BANDUNG - Pihak RS Borromeus hingga kini belum mengetahui secara pasti penyebab ratusan karyawannya bisa menjadi korban keracunan massal yang terjadi sejak Jumat (13/6/2014).

Dirut RS Borromeus dr Suriyanto mengatakan, saat ini pihaknya masih mencari tahu penyebab pasti keracunan massal tersebut dengan melakukan koordinasi dengan pihak Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung.

Namun,‎ pihaknya menduga keracunan tersebut berasal dari makanan katering yang dimakan pada Jumat pagi oleh karyawan, perawat, dan dokter di RS Borromeus. "Terkait dugaan atau penyebab (keracunan) itu diduga berasal dari makanan ringan katering. Tapi untuk penyebab pastinya kita berkoordinasi dengan Dinkes Kota Bandung untuk uji sampel," jelasnya, Senin (16/6/2014).

Dugaan tersebut muncul lantaran sejumlah korban keracunan setelah mengonsumsi makanan ringan yang berasal dari katering. "Makannya itu pada Jumat siang. Makan itu antara pukul 9 sampai jam 12. Dan korban baru muncul (berobat) pada Jumat malam sampai Sabtu pagi," katanya.

Di tempat yang sama, Kabid Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Dinkes Kota Bandung Susatyo Triwilopo mengatakan‎, sampai saat ini pihaknya belum bisa memastikan secara pasti penyebab keracunan massal tersebut.

Menurutnya, racun bisa berasal dari kuman, bakteri, parasit, racun makanan, atau racun yang berasal dari logam berat dari makanan atau pun alat bantu makan seperti piring, sendok, atau garpu. "Kita tidak bisa menetapkan langsung penyebabnya. Kita akan melakukan penelusuran dan kita juga harus berhati-hati menentukannya," terangnya.

Susatyo mengatakan, saat ini pihaknya telah mengambil beberapa sampel makanan yang diduga menjadi penyebab keracunan massal. Rencananya sampel tersebut diuji di Laboratorium Dinkes Kota Bandung. "Hasilnya kita belum tahu kapan. Bisa saja minggu ini atau lebih cepat," tutupnya.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.3223 seconds (0.1#10.140)