Latihan Fisik, Warga Dolly Siap Hadang Penutupan Lokalisasi
A
A
A
SURABAYA - Sejumlah warga Kelurahan Putat Jaya tak mau begitu saja jadi korban atas kebijakan penutupan lokalisasi Dolly. Dalam beberapa hari terakhir ini, mereka giat berlatih fisik untuk menangkis serangan dari Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya. Latihan dalam bentuk senam ini dilakukan sehari dua kali, pagi dan sore hari.
Anggota Front Pekerja Lokalisasi (FPL), elemen yang menolak penutupan Dolly, Saputro mengatakan, latihan ini sudah dilakukan hampir seminggu terakhir ini.
Para warga ini menguatkan fisik mereka agar mampu menghadang aparat keamanan ketika hendak melakukan penutupan lokalisasi terbesar se-Asia Tenggara tersebut.
Latihan fisik ini dianggap sangat penting untuk mengimbangi kekuatan aparat keamanan yang mayoritas berbadan kekar. Jumlah warga yang ikut latihan fisik ini mencapai ratusan orang.
"Kami siap perang. Itu tujuan kami melakukan latihan fisik. Kami tidak ingin Dolly ditutup begitu saja. Ini tempat kami menyambung hidup," ujar Saputro, Minggu (15/6/2014).
Sejauh ini, kata Saputro, pihaknya mengaku masih belum mengetahui secara persis dimana lokasi deklarasi penutupan. Namun begitu, warga Dolly tetap siaga.
Pihaknya juga terus memotivasi warga agar tetap semangat melakukan kebijakan pemkot tersebut. Untuk menyemangati warga ini, salah satunya dengan mengadakan pengajian dan mengundang sejumlah tokoh masyarakat dan kiai.
"Kami juga mengundang kiai dengan harapan, dalil-dalil dari kiai bisa membuat warga tidak patah semangat dan terus berjuang," tandasnya.
Anggota Front Pekerja Lokalisasi (FPL), elemen yang menolak penutupan Dolly, Saputro mengatakan, latihan ini sudah dilakukan hampir seminggu terakhir ini.
Para warga ini menguatkan fisik mereka agar mampu menghadang aparat keamanan ketika hendak melakukan penutupan lokalisasi terbesar se-Asia Tenggara tersebut.
Latihan fisik ini dianggap sangat penting untuk mengimbangi kekuatan aparat keamanan yang mayoritas berbadan kekar. Jumlah warga yang ikut latihan fisik ini mencapai ratusan orang.
"Kami siap perang. Itu tujuan kami melakukan latihan fisik. Kami tidak ingin Dolly ditutup begitu saja. Ini tempat kami menyambung hidup," ujar Saputro, Minggu (15/6/2014).
Sejauh ini, kata Saputro, pihaknya mengaku masih belum mengetahui secara persis dimana lokasi deklarasi penutupan. Namun begitu, warga Dolly tetap siaga.
Pihaknya juga terus memotivasi warga agar tetap semangat melakukan kebijakan pemkot tersebut. Untuk menyemangati warga ini, salah satunya dengan mengadakan pengajian dan mengundang sejumlah tokoh masyarakat dan kiai.
"Kami juga mengundang kiai dengan harapan, dalil-dalil dari kiai bisa membuat warga tidak patah semangat dan terus berjuang," tandasnya.
(sms)