Resiko bencana jadi tinggi karena jalur evakuasi buruk
A
A
A
Sindonews.com - Jalur evakuasi merupakan bagian terpenting dari strategi mitigasi bencana erupsi gunung api, termasuk di jalur evakuasi Gunung Merapi.
Sayangnya, banyak jalur evakuasi buruk alias rusak karena dilalui kendaraan angkutan barang seperti truk.
Banyak truk-truk yang membawa material Merapi, seperti pasir dan bebatuan melintas di beberapa jalur evakuasi menyebabkan jalan berlubang.
"Jalur evakuasi itu bagian terpenting dalam pengurangan resiko bencana," ujar Kepala Badan Geologi Kementrian ESDM Surono dalam dialog 'Apa Kabar Merapi' di Kantor BPPTKG Yogyakarta, Jum'at (2/5/2014).
Mbah Rono -sapaan akrabnya- menegaskan, jalur evakuasi tidak boleh diremehkan. "Kalau jalur evakuasi buruk, artinya tingkat kerentanan resiko bencana tinggi," imbuhnya.
Jika terdapat jalur evakuasi yang buruk, seharusnya segera diperbaiki agar tingkat resiko bencana menjadi rendah.
Buruknya jalur evakuasi itu sudah diketahui seperti di wilayah Klaten, Jawa Tengah, dan Sleman, DI Yogyakarta.
"Saya bukan basa-basi, lebih baik dikatakan dengan jujur, ya terkadang jujur itu memang pahit," sentil mbah Rono -sapaan akrab Surono.
Kepala BPBD DIY Gatot Saptadi mengakui masih ada jalur evakuasi yang buruk. Meski demikian, pihaknya akan segera melakukan koordinasi terkait pembangunan jalur evakuasi. "Ada sebagian yang sudah diperbaiki, tapi masih ada juga yang belum," katanya.
Sayangnya, banyak jalur evakuasi buruk alias rusak karena dilalui kendaraan angkutan barang seperti truk.
Banyak truk-truk yang membawa material Merapi, seperti pasir dan bebatuan melintas di beberapa jalur evakuasi menyebabkan jalan berlubang.
"Jalur evakuasi itu bagian terpenting dalam pengurangan resiko bencana," ujar Kepala Badan Geologi Kementrian ESDM Surono dalam dialog 'Apa Kabar Merapi' di Kantor BPPTKG Yogyakarta, Jum'at (2/5/2014).
Mbah Rono -sapaan akrabnya- menegaskan, jalur evakuasi tidak boleh diremehkan. "Kalau jalur evakuasi buruk, artinya tingkat kerentanan resiko bencana tinggi," imbuhnya.
Jika terdapat jalur evakuasi yang buruk, seharusnya segera diperbaiki agar tingkat resiko bencana menjadi rendah.
Buruknya jalur evakuasi itu sudah diketahui seperti di wilayah Klaten, Jawa Tengah, dan Sleman, DI Yogyakarta.
"Saya bukan basa-basi, lebih baik dikatakan dengan jujur, ya terkadang jujur itu memang pahit," sentil mbah Rono -sapaan akrab Surono.
Kepala BPBD DIY Gatot Saptadi mengakui masih ada jalur evakuasi yang buruk. Meski demikian, pihaknya akan segera melakukan koordinasi terkait pembangunan jalur evakuasi. "Ada sebagian yang sudah diperbaiki, tapi masih ada juga yang belum," katanya.
(sms)