Jalan Jombang-Kediri putus, sawah tertutup pasir 2 meter
A
A
A
Sindonews.com - Akibat diterjang banjir lahar dingin, sebuah jalan penghubung antar desa, di dua kabupaten, Jombang dan Kediri putus. Belasan sawah warga juga hilang tertutup material lumpur dan pasir setebal lebih dari dua meter.
Banjir lahar dingin yang terjadi, pada Selasa 18 Februari 2014 malam, membuat separuh badan jalan ambrol, karena tak kuat menahan terjangan banjir yang berisi material batu, pasir, dan kayu.
Warga dari Desa Rejoagung, Kecamatan Ngoro, Jombang, dan Desa Karangtengah, Kecamatan Kandangan, Kediri terus berdatangan melihat kondisi jalan yang ambrol tersebut. Kendaraan roda empat dipastikan tidak bisa melalui jalan ini lagi.
Menurut warga, jalan penghubung itu sangat penting, karena menjadi jalan utama penghubung dengan desa-desa lainnya sekaligus akses terdekat untuk mengangkut hasil pertanian warga.
Jika tidak bisa melintasi jalan ini, warga dari Jombang maupun Kediri harus mencari jalan lain dengan cara memutar sejauh 10 kilometer untuk menuju kedua wilayah kabupaten tersebut.
Selain memutus badan jalan, banjir lahar dingin juga menyebabkan belasan hektare sawah warga di wilayah perbatasan Kecamatan Ngoro-Jombang dengan Kediri ini hilang akibat tertutup material lumpur dan pasir yang terbawa banjir.
Tak tanggung-tanggung, material lumpur dan pasir yang menimbun sawah warga yang sebelumnya ditanami ketela dan padi ini ketebalannya sekitar dua meter.
Selain berharap bantuan atas tanaman dan sawah mereka yang hilang, warga juga berharap pemerintah segera memperbaiki jalan penghubung antar desa di dua kabupaten yang putus tersebut.
Baca juga:
Lahar dingin Kelud sapu rumah, sawah & ternak
Banjir lahar dingin yang terjadi, pada Selasa 18 Februari 2014 malam, membuat separuh badan jalan ambrol, karena tak kuat menahan terjangan banjir yang berisi material batu, pasir, dan kayu.
Warga dari Desa Rejoagung, Kecamatan Ngoro, Jombang, dan Desa Karangtengah, Kecamatan Kandangan, Kediri terus berdatangan melihat kondisi jalan yang ambrol tersebut. Kendaraan roda empat dipastikan tidak bisa melalui jalan ini lagi.
Menurut warga, jalan penghubung itu sangat penting, karena menjadi jalan utama penghubung dengan desa-desa lainnya sekaligus akses terdekat untuk mengangkut hasil pertanian warga.
Jika tidak bisa melintasi jalan ini, warga dari Jombang maupun Kediri harus mencari jalan lain dengan cara memutar sejauh 10 kilometer untuk menuju kedua wilayah kabupaten tersebut.
Selain memutus badan jalan, banjir lahar dingin juga menyebabkan belasan hektare sawah warga di wilayah perbatasan Kecamatan Ngoro-Jombang dengan Kediri ini hilang akibat tertutup material lumpur dan pasir yang terbawa banjir.
Tak tanggung-tanggung, material lumpur dan pasir yang menimbun sawah warga yang sebelumnya ditanami ketela dan padi ini ketebalannya sekitar dua meter.
Selain berharap bantuan atas tanaman dan sawah mereka yang hilang, warga juga berharap pemerintah segera memperbaiki jalan penghubung antar desa di dua kabupaten yang putus tersebut.
Baca juga:
Lahar dingin Kelud sapu rumah, sawah & ternak
(san)